Liputan6.com, Bogor - Demi mendulang suara dukungan, relawan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) blusukan ke Terminal Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat. Di terminal terbesar di Kota Hujan tersebut, Rieke Diah Pitaloka menebar Kartu Indonesia Pintar dan Sehat.
Kartu tersebut diberikan langsung oleh Rieke yang akrab disapa Oneng kepada para warga yang ada di terminal. "Kenapa saya pilih di Terminal Baranangsiang? Karena terminal ini adalah salah satu ikon Bogor sejak dulu. Kita membagikan sekitar 5.000 kartu Indonesia Sehat," ujar Rieke di Bogor, Jumat (13/6/14).
Rieke mengatakan, kemarin, pihaknya sudah masuk Bandung dan hari ini akan berkampanye di Bogor. "Mudah-mudahan dengan pembagian kartu ini membuat seluruh rakyat Indonesia mau bergotong royong dan berjuang bersama. Pasalnya kartu ini bisa berlaku jika Jokowi-JK menjadi presiden," ujar Rieke.
Ia menjelaskan, saat ini memang sudah ada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ataupun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Rieke menambahkan, BPJS itu adalah badan penyelenggaranya. Tapi di dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional sebetulnya kalau sudah ada JKN yang nasional itu tidak boleh ada lagi Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah).
"Boleh pemerintah daerah melaksanakan Jasmkesda, tapi sifatnya hanya tambahan pelayanan. Jadi kalau tadinya mendapat kelas 3, pemda harus menambahkan anggarannya biar nanti pasien kurang mampu bisa menempati pelayanan kesehatan kelas 2," paparnya.
Dengan adanya Sistem Jaminan Sosial Nasional, lanjut Rieke, maka jaminan kesehatan itu tidak boleh bersifat kedaerahan. "Kalau sekarang kan masih ada Jamkesda, jadi kalau orang sakit itu disuruh ke kampungnya sendiri," urainya.
Dengan Jaminan Sosial Nasional lewat Kartu Indonesia Sehat, menurut Rieke sesuai dengan undang undang di mana pun rakyat berada harus diterima atau tidak boleh ditolak oleh rumah sakit.
"Program Kartu Indonesia Sehat ini contoh konkret. Tidak perlu khawatir jika nantinya ada tumpang tindih pasien, malah akan memperbaiki sistem JKN supaya lebih bisa diterima oleh seluruh rakyat," pungkas Rieke.
Sementara Gondrong, salah satu sopir bus di Terminal Baranangsiang, berharap pembagian kartu ini bukan hanya janji politik saja, namun benar-benar bisa direalisasikan. "Jadi jangan hanya janji-janji belaka, rakyat butuh bukti bukan janji," tukas dia. (Mut)
Rieke PDIP Sebar Kartu Indonesia Sehat dan Pintar Jokowi di Bogor
Menurut Rieke Diah Pitaloka, kartu ini bisa berlaku jika Jokowi-JK menjadi presiden.
diperbarui 13 Jun 2014, 14:35 WIBRieke Diah Pitaloka. (Bima Firmansyah/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812
Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 1 Desember 2024
Istana: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Porsi Sudah Berjalan Hampir Setahun
Momen Bos Kripto Makan 1 Buah Pisang Seharga Rp98,2 miliar
5 Film Tema Matematika yang Penuh Teka-teki
Waktu Sholat Tahajud Terbaik Bukan Jam 3 Pagi, Bisa Meraih Kedudukan Tinggi Kata UAH
Peringatan Keras Polda Riau terhadap Kepala Daerah Terpilih, Apa Itu?
Ma'ruf Amin Sebut Kiai yang Tidak Peduli Politik, Warna Keagamaannya Sudah Hilang
Cara Sederhana untuk Ikut Berpartisispasi dalam Hari AIDS Sedunia
Mantan Menlu RI Marty Natalegawa Sorot Peran Penting Diplomasi Profesional Hadapi Tantangan Global
Kecelakaan Maut di Bandar Lampung, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk Tangki