Konsumsi Listrik Turun 40% Saat Ramadan

Pemakaian listrik turun dipicu dari kegiatan perindustrian cenderung berhenti beroperasi jelang Lebaran.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Jun 2014, 20:08 WIB
Ilustrasi Tarif Listrik 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan penggunaan listrik selama bulan Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri akan mengalami penurunan.

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan, pemakaian listrik ketika Ramadan hanya sekitar 60 persen dari pemakaian biasanya. "Turun pemakaiannya selama Ramadan sampai 60 persen," kata dia, Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Nur menjelaskan, menurunnya pemakaian listrik dipengaruhi oleh mandeknya kegiatan perindustrian. Selain itu, menjelang Lebaran banyak industri yang berhenti beroperasi. "Karena banyak kegiatan bisnis yang tutup," lanjutnya.

Dia juga menuturkan, menurunnya pemakaian listrik juga disebabkan oleh dipengaruhi oleh lamanya masa cuti bersama sebelum dan sesudah hari raya.

Selain itu, Nur mengatakan selama Ramadan masyarakat cenderung mengurangi konsumsi listrik. Ia mencontohkan, saat Sahur masyarakat mengurangi pemakaian listrik. "Misal pagi itu waktu sahur, lampu yang nyala sedikit," tukas dia. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya