Caracas, Kota Termahal di Dunia Buat Pekerja Asing

Para pekerja asing harus menyiapkan dompet yang lebih tebal jika ditempatkan di Caracas, Venezuela yang didaulat sebagai kota termahal

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 14 Jun 2014, 03:25 WIB
Ilustrasi Pengusaha (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Cepatnya ekspansi bisnis sejumlah perusahaan ke berbagai pelosok dunia membuat para ekspatriat menjamur di berbagai negara. Tentu saja, para ekspatriat dihadapkan dengan varian harga kebutuhan pokok yang berbeda di negara baru tempatnya bekerja.

Mengutip laporan dari ECA Internasional, Sabtu (14/6/2014), para pekerja asing harus menyiapkan dompet yang lebih tebal jika ditempatkan di Caracas, Venezuela. Pasalnya, Caracas baru saja dinobatkan sebagai kota termahal bagi para ekspatriat.

Uniknya, tahun lalu, Caracas hanya berada di urutan ke-32 dalam daftar kota termahal bagi para pekerja internasional. Caracas menggeser, Oslo, Norwegia yang tahun lalu didaulat sebagai kota paling mahal di dunia bagi pegawai asing.

Sementara itu, kota-kota dari Jakarta tidak tercatat masuk ke dalam daftar tersebut. Sebelumnya pada 2013, Jakarta dan Surabaya sempat tercatat sebagai dua kota dengan biaya hidup termahal bagi para pegawai asing.

Kini, China dan Korea Selatan tercatat sebagai dua negara Asia yang beberapa kotanya dianggap mahal oleh para pekerja internasional.

Sebagai informasi, ECA Internasional melakukan serangkaian survei sejak Maret 2013 hingga 2014. Dalam menentukan kota termahal tersebut, ECA membandingkan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti daging, buah, dan pakaian.

Tak ketinggalan, harga bahan bakar dan jasa juga masuk ke dalam perhitungan ECA dalam menentukan urutan dalam daftar hasil penelitian bertajuk `ECA Cost of Living Survey` itu. Penelitian tersebut dilakukan pada 440 kota di berbagai negara. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya