Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi alias pertamax pada pertengahan Juni ini mengalami kenaikan hingga Rp 300 per liter. Hal ini terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero).
Dari pantauan Liputan6.com di SPBU Jalan Panjang, kawasan Kelapa Dua, Jakarta Barat, Minggu (15/6/2014), harga BBM beroktan 92 alias Pertamax meningkat menjadi Rp 10.950 per liter dari posisi kemarin (14/6) sebesar Rp 10.650 per liter.
Advertisement
Sedangkan harga BBM non subsidi beroktan 95 atau Pertamax Plus dibanderol Rp 12.400 per liter pada hari ini dan naik dari sebelumnya Rp 12.100 per liter.
"Harga berubah sejak pukul 00.00 WIB. Karena biasanya fluktuasi harga terjadi setiap tanggal 1 dan 15," ungkap salah seorang petugas SPBU, Rohim kepada Liputan6.com tanpa enggan menyebut alasan kenaikan.
Sementara di salah satu pusat pengisian bahan bakar milik perusahaan minyak asal Belanda, PT Shell Indonesia di Jalan Panjang, Jakarta Barat masih mempertahankan harga BBM, kecuali untuk Diesel.
Menurut salah satu petugas Shell, Ucok Berlin, harga BBM non subsidi jenis Super atau setara Pertamax dijual sebesar Rp 10.950 per liter. Sedangkan V-Power setara dengan Pertamax Plus seharga Rp 12.550.
"Belum ada perubahan harga, masih seperti kemarin. Tapi kalau untuk harga Diesel saat ini 12.650 atau menurun dibanding lima atau enam hari lalu sebesar Rp 12.900 per liter," jelasnya.
Ucok mengaku, ada tiga komponen yang menentukan harga BBM non subsidi berubah naik atau turun, yaitu persaingan, kurs dolar Amerika Serikat (AS) dan harga minyak dunia.
"Harga BBM di kami memang belum berubah. Tapi biasanya kalau Pertamina sudah naikkan harga, mungkin dua atau tiga hari lagi, harga BBM di kami bisa naik. Untuk stok aman," pungkas Ucok. (Fik/Ahm)