Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan pihaknya akan melakukan pengalihan aset ke China Investment Corporation (CIC) pada Juni 2014.
Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava menuturkan, proses pengalihan aset itu akan dimulai pada Juni 2014. Transaksi pertama yang dilakukan adalah divestasi aset yaitu 19% saham PT Kaltim Prima Coal. Lalu kedua, mengalihkan sekitar 42 persen saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).
Advertisement
“Kemudian meminta persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan saham pada 30 Juni 2014 pada Rapat Umum Pemegang Saham. Lalu mentransfer US$ 150 juta,” tutur Dileep, saat dihubungi Liputan6.com.
PT Bumi Resources Tbk menyepakati perjanjian dengan CIC pada Oktober 2013. PT Bumi Resources Tbk berniat membayar utang US$ 1,78 miliar kepada CIC. Utang itu terbagi menjadi tiga bagian yaitu senilai US$ 1,3 miliar merupakan pokok utangm dan bunga pinjaman yang ditangguhkan pembayarannya hingga November 2013 sebesar US$ 62 juta. Lalu sisanya sekitar US$ 425 juta.
Manajemen BUMI akan membayar utang itu dengan 19% saham PT Kaltim Prima Coal senilai US$ 950 juta. Lalu 42% saham PT Bumi Resources Mineral Tbk. Perseroan juga akan menggelar penawaran umum terbatas. (Ahm/)