100 Hari Berlalu, Malaysia Tak Menyerah Cari MH370

Pihak Malaysia Airlines mulai membayar sebagian dari total uang kompensasi kepada para keluarga penumpang MH370.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 15 Jun 2014, 14:20 WIB
Senin (24/3/2014) pukul 22.00 WIB Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan kabar Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Hari ini, Minggu 15 Juni 2014, bertepatan dengan 100 hari hilangnya pesawat maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370. Pemerintah Malaysia menegaskan, tetap pada komitmen untuk terus mencari pesawat yang mengangkut 239 penumpang tersebut.

"100 hari setelah MH370 hilang, rasa sakit masih terasa di hati semua orang Malaysia dan juga di seluruh dunia, kita tidak akan berhenti sampai MH370 ditemukan," ujar Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein, seperti dimuat Bernama, Minggu (15/6/2014).

"Kami tak akan melepas tanggung jawab dan menjadi sandaran bagi para keluarga penumpang dan awak pesawat. Dengan bantuan Yang Maha Kuasa, kami akan menemukan dan memulai pemberian dana kompensasi untuk keluarga," imbuh dia.

Hishammuddin menjelaskan pihaknya sangat berterima kasih kepada semua negara yang membantu, termasuk negara tetangga ASEAN, Australia, China, dan Amerika Serikat.

"Lebih dari 14 minggu berlalu, upaya kerja sama seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dan kita semua berhasil menunjukkan bahwa kerja sama kita solid," ujarnya,

Pria yang juga menjabat Menteri Pertahanan Malaysia itu pun menyampaikan terima kasih kepada para relawan dan tim pencari yang rela mempertaruhkan nyawanya demi mencari keberadaan pesawat.

"Atas nama rakyat Malaysia, kami ucapkan terima kasih atas pengorbanan Anda, dan kami akan terus berdoa untuk keselamatan kalian semua," tandas Hishamuddin.

Pihak Malaysia Airlines mulai membayar sebagian dari total uang kompensasi kepada para keluarga penumpang MH370, yakni sebesar US$ 50 ribu atau sekitar Rp 591 juta. Sementara Australia menyiapkan dana hingga US$ 90 juta atau sekitar Rp 1 miliar untuk proses pencarian Boeing 777-200 itu hingga Juli 2015.

Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Hamzah Zainudin sebelumnya menegaskan, bahwa Pemerintah Malaysia belum mengumumkan bahwa pesawat MH370 hilang, sehingga pihaknya belum akan membayarkan uang kompensasi seluruhnya. Sampai Boeing 777-200ER itu sudah dipastikan keberadaan atau nasibnya.

"Ketika kami bicara soal uang kompensasi secara keseluruhan, kami harus menunggu sampai isu tragedi MH370 ini berakhir atau kami umumkan pesawat itu hilang," ujar Hamzah, seperti diwartakan BBC.

Pesawat MH370 dinyatakan hilang pada Sabtu 8 Maret 2014 dini hari. Upaya pencarian di Samudera Hindia belum membuahkan hasil. Malaysia dan negara lain akan terus mencoba memetakan kemungkinan ada lokasi lain, selain Samudera Hindia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya