Hadapi Pasar Bebas 2015, Jokowi Ingin Lindungi Pebisnis Lokal

Indonesia harus mampu membangun sumber daya manusia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Jun 2014, 22:11 WIB
Usai tabur bunga capres Joko Widodo tampak bersalaman dengan ibunda tercinta. Sabtu (14/6/14) (Antara Foto/Widodo S Jusuf)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam debat calon presiden (Capres) di Ballroom Hotel Gran Melia, Jakarta, jika terpilih nanti, Capres Joko Widodo (Jokowi) akan membatasi investasi asing di Indonesia. Hal tersebut menanggapi pertanyaan dari capres nomor urut satu Prabowo Subianto mengenai Masyarakat ekonomi ASEAN 2015 (MEA 2015).

Menurut Jokowi, MEA 2015 memang tidak bisa dihindari. Namun menurutnya, para pebisnis di Indonesia sudah mampu untuk menghadapi serangan dari negara-negara lain dalam kawasan Asia Tenggara karena kualitas pebisnis Indonesia cukup tinggi.

Namun memang, meskipun sudah mampu bersaing, negara dalam hal ini pemerintah tetap harus membantu para pebisnis lokal tersebut untuk bisa tumbuh berkembang.

"Pemerintah juga harus bisa memberikan dorongan kepada industri lokal agar bisa menyerang terlebih dahulu," jelasnya. Minggu (15/6/2015).

Selain itu, jokowi juga mempunyai strategi untuk menghadang masuknya asing ke Indonesia dengan stategi mempersulit izin investasi bagi investor asing. "Semua negara melakukan itu, ada barier untuk menghambat, tetapi tidak kelihatan," tambahnya.

Secara jangka panjang, untuk menghadapi persaingan dengan asing tersebut, Indonesia harus mampu membangun sumber daya manusia.(Gdn/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya