Liputan6.com, Jakarta - Hanya beberapa jam setelah debat capres tahap 2 berlangsung, spanduk putih bergambar capres Prabowo Subianto dan Tugu Monas dengan tulisan 'Pilih Nomor 1 Jokowi Tetap Gubernur' bertebaran di sejumlah ruas jalan di ibukota.
Di pagar pembatas jalan tol daerah Cawang, Jakarta Timur, spanduk dipasang berderet-deret dengan jarak yang tidak terlalu jauh antara spanduk yang satu dengan lainnya.
Ketika dikonfirmasi, Senin (16/6/2014), Sekretaris Umum Tim Pemenangan Nasional Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta, Fadli Zon, memastikan spanduk itu tidak mengandung unsur kampanye hitam.
"Kalau memang misal kampanyenya begitu bukan kampanye hitam dong, saya memang belum lihat spanduknya. Tapi kalau disebut pilih nomor 1 atau pilih Prabowo-Hatta dan Jokowi tetap gubernur. Itu kampanye sangat putih, putih kinclong itu, di mana coba bentuk hitamnya," kata Fadli kepada Liputan6.com di Crowne Plaza, Jakarta.
Fadli menegaskan, jika spanduk itu dianggap sebagai kampanye hitam, menurut dia sangat tidak masuk akal. "Yang nyerang kita dengan sebutan kampanye hitam itu nggak pakai logika, di mana salahnya?" ujar Fadli.
Berdasarkan pantauan, spanduk itu tersebar di beberapa wilayah seperti Grogol, Jakarta Barat, Palmerah, Jakarta Barat, di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, dan di sepanjang jalan tol MT Haryono, dari Cawang hingga Kuningan, Jakarta Selatan.
Ada sekitar 20 spanduk yang dipasang mulai dari depan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, sampai dekat pintu masuk tol Kuningan.
Meskipun belum mengetahui perihal spanduk yang dimaksud, Fadli mengatakan siap jika ada pihak tertentu melaporkan keberadaan spanduk itu sebagai kampanye hitam.
"Saya tidak tahu siapa yang masang, tapi memang itu logika jika pilih nomor 1 Prabowo-Hatta dan Jokowi tetap Gubernur kan fakta. Kalau kita disebut lakukan kampanye hitam dan ada pihak-pihak tidak suka kemudian mellaporkan kita, ya sangat siap itu, bagus malah. Laporin saja," tandas Fadli. (Mut)
Fadli Zon Pastikan Spanduk 'Jokowi Tetap Gubernur' Kampanye Putih
Fadli mengatakan siap jika ada pihak tertentu melaporkan keberadaan spanduk itu sebagai kampanye hitam.
diperbarui 16 Jun 2014, 14:04 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pesan Menohok Gus Baha bagi yang sok Banggakan Garis Keturunan, Besok di Kuburan Nasab Tidak Penting
Marc Marquez Kembali Buktikan Talentanya di MotoGP Jepang 2024
Viral Kelompok Preman Nyaris Bentrok dengan Warga di Bogor, Ini Penjelasan Polisi
Kronologi Selebgram Lampung Dianiaya Suami ketika Kunjungi sang Anak
Hasil Piala Kapolri 2024: Putra Kalbar Berpeluang ke Semifinal dan Juara Pul A
Kisah Sahabat Nabi, Alqamah yang Kesulitan Syahadat ketika Sakaratul Maut
Benny Susetyo Disebut Sempat Mengeluh Sakit Sebelum Wafat
5 Pembelian Termahal Klub Bundesliga: Termasuk Harry Kane dan Matthijs de Ligt
Edukasi Pasar Modal Diharapkan Cegah Investasi Bodong
Batik Besurek, Simbol Identitas dan Kehormatan Masyarakat Bengkulu
Silaturahmi Lintas OKP dan Ormas, Pj Gubernur Sulbar Tegaskan Selalu Buka Dialog
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalbar dan Jatim Selangkah Lagi ke Semifinal