Liputan6.com, Surabaya - 2 Hari jelang jadwal penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya, Jawa Timur. Sejumlah warga berjaga-jaga di akses masuk menuju kawasan lokalisasi Doly dan Jarak, Surabaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (16/6/2014), warga memasang barikade berupa bangku dan benda-benda lain di ruas jalan menuju kawasan lokalisasi. Bahkan warga juga memasang bendera setengah tiang. Hal itu dilakukan sebagai simbol perlawanan atas kebijakan penutupan Dolly.
Begitu pula di pintu masuk kawasan Dolly di Jalan Girilaya atau perempatan Jalan Kupang, Surabaya. Sejumlah warga berjaga dan mengawasi orang yang akan masuk ke kawasan Dolly. Mereka berjaga 24 jam nonstop.
Aksi berjaga ini juga di lakukan di akses masuk di Jalan Jarak. Para pemuda dan warga mengantisipasi masuknya Satpol PP ataupun perwakilan Pemerintah Kota Surabaya, yang akan menutup lokalisasi Dolly dan Jarak, pada 18 Juni.
Penjagaan di pintu masuk kawasan Dolly dan Jarak, akan terus dilakukan hingga Pemerintah Kota Surabaya, mengurungkan niatnya menutup lokalisasi yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara ini.
Sementara pemerintah Kota Surabaya, tetap akan menutup lokalisasi Dolly, sesuai jadwal yang telah ditentukan. (Sss)
Advertisement