Terlalu Lama di Depan Komputer Bikin Air Mata Kering

Terlalu lama di depan layar komputer dapat mengalami gangguan pada produkstivitas air mata, mirip dengan penyakit yang disebut mata kering.

oleh Iskandar diperbarui 19 Jun 2014, 08:14 WIB
Foto: huffingtonpost.com

Liputan6.com, Jepang - Pekerja kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer akan mengalami gangguan pada produkstivitas air mata, mirip dengan penyakit yang disebut mata kering.

Untuk mencegah hal tersebut para peneliti dari Jepang menciptakan protein MUC5AC, yang diklaim dapat membentuk lapisan lendir untuk menjaga kelembaban mata. Para peserta yang terlibat dalam penelitian ini hampir mendekati tanda-tanda yang dialami para penderita mata kering.

"Untuk memahami pasien yang mengalami 'ketegangan mata' - salah satu gejala utama penyakit mata kering - penting bagi dokter mata untuk memperhatikan manfaat dari MUC5AC," kata Dr Yuichi Uchino, seorang penulis dari studi ini.

Uchino sendiri adalah seorang dokter mata di School of Medicine di Universitas Keio, Tokyo. "Ketika kita menatap komputer, mata lebih sedikit berkedip dibandingkan dengan membaca buku," katanya kepada Reuters, Kamis (19/6/2014).

Para pekerja kantoran yang sering menatap layar monitor cenderung membuka kelopak mata mereka lebih lebar ketimbang saat melakukan tugas-tugas lain.

"Interval kedipan mata yang jarang dapat mempercepat penguapan air mata dan itu dapat menyebabkan penyakit mata kering," tambah Uchino.

Penyakit mata kering cukup berbahaya, dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada permukaan mata, terutama kornea. Akan tetapi penyakit itu dapat ditangani dengan baik melalui obat tetes mata secara teratur.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar 5 juta pria dan wanita di atas usia 50 tahun di Amerika Serikat menderita penyakit mata kering. Sementara di Jepang, puluhan juta orang dilaporkan mengalami beberapa gejala mata kering.

Hal itu sering dikaitkan dengan para pekerja kantoran yang terlalu lama berada di depan komputer.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya