Tim Prabowo-Hatta: Hak Kebebasan Beragama Masuk Visi-Misi Kami

Anggota Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kastorius Sinaga menilai Indonesia saat ini masih rentan terhadap isu SARA.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 18 Jun 2014, 17:15 WIB
Prabowo-hatta (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Tim Pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kastorius Sinaga mengatakan Indonesia saat ini masih rentan terhadap isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Maka itu, isu ini menjadi satu perhatian penting bagi pasangan bernomor urut 1 ini.

"Setiap orang berhak atas kebebasan beragama. Negara menjamin tiap-tiap individu di dalam menjalankan kerukunan antar-umat beragama, dan itu sudah tercantum dalam undang-undang. Jadi ini penting terkait visi-misi pasangan Prabowo-Hatta," kata Kastorius dalam diskusi `Masa Depan Kebebasan Beragama dan Kelompok Minoritas di Indonesia` di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014).

Berbicara kerukunan antar-umat beragama, kata Kastorius, sebetulnya dapat terwujud jika rakyatnya sejahtera. Untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, tentu tidak terlepas dengan kekayaan negara yang menurutnya mudah dan selalu dibobol pihak asing.

"Kekayaan sumber daya alam negara pastinya bisa memberikan kesejahteraan rakyatnya. Jadi soal diskriminasi, kita tidak mentolerir berbagai tindakan diskriminasi dan penindasan minoritas. Jadi kita harus perkuat di negara ini sistem demokrasi beragamanya," paparnya.

Menurut Kastorius, meski pun dirinya bukan seorang ahli agama, namun cukup memahami bahwa konflik agama juga tidak terlepas dari garis kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah.

"Mereka semuanya hanya menjadi objek. Dan saya lihat di sana ada politisasi di semua konflik agama. Padahal konflik agama sudah menjadi konflik lama, jadi ini menjadi tantangan bagi para leadership," tandas Kastorius. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya