Ahok Keluhkan Operasional Bus Wisata

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan operasional bus tingkat wisata di DKI masih kurang profesional.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 18 Jun 2014, 18:02 WIB
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan operasional bus tingkat wisata di DKI masih kurang profesional.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir 4 bulan, tercatat 5 bus tingkat wisata sudah beroperasi melayani warga DKI dan wisatawan di Ibukota. Namun ternyata pengoperasian bus-bus yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut, dinilai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama masih kurang profesional.

"Pengoperasionalan bus tingkat wisata itu tidak profesional. Sistem di Disparbud itu terlalu kaku. Pukul 09.00 WIB baru jalan, pakai polisi. Ngapain ngabisin duit begitu? Dinas Pariwisata itu aneh-aneh saja itu," ujar pria yang karib disapa Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Ahok mengungkapkan, awalnya Disparbud berniat memberlakukan tiket naik bus tingkat wisata. Bahkan ingin bekerja sama dengan agenda perjalanan atau hotel-hotel. Namun, karena dirinya tidak menyetujui aturan tersebut, maka tiket tersebut tak diterapkan.

Ahok menambahkan, masalah juga terdapat pada tak adanya informasi waktu keberangkatan bus tingkat wisata yang disediakan di halte-halte. Sehingga penumpang kerap harus menunggu lama di halte, karena tak dapat memperkirakan waktu kedatangan bus tersebut.

Namun, ia mengakui, hal itu karena kurangnya armada bus tingkat wisata. Nantinya penambahan unit bus tersebut akan diserahkan kepada PT Transjakarta, mulai 2015 mendatang.

"Banyak orang pakai bus wisata untuk makan siang di luar kantor, tapi pas baliknya nggak ada bus, gila itu. Karena dia nggak ditulis jam berapa. Kenapa belum bisa? Karena jumlah unitnya nggak cukup katanya. Terus, ya sudah kita suruh jalan-jalan saja dulu," jelas Ahok. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya