Akibat Daging Sapi, 8 Cacing Pita Bersarang di Perut Wanita Ini

Seorang wanita asal Cina harus mendapatkan perawatan khusus setelah terkontaminasi daging sapi di Asia Tenggara, Januari lalu.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Jun 2014, 03:00 WIB
Seorang wanita asal Cina harus mendapatkan perawatan khusus setelah terkontaminasi daging sapi di Asia Tenggara, Januari lalu.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal China harus menjalani perawatan khusus setelah terkontaminasi daging sapi di Asia Tenggara, Januari lalu.

Pasien berusia 30 tahun, Li mengaku, awalnya ingin memeriksakan diri ke dokter. Tapi ternyata ia didiagnosis mengalami teniasis atau infeksi cacing pita di usus. Menurut dokter, daging yang dimakannya tidak dimasak dengan benar sehingga parasit yang terbentuk di hewan, tumbuh di ususnya.

"Ini menjijikkan dan hampir membuat saya pingsan," kata Mrs Li, seperti dikutip laman Mirror, Kamis (19/6/2014).

Sebelumnya, WebMD melaporkan, ada beberapa jenis cacing pita yang dapat menginfeksi manusia, seperti misalnya Taenia saginata dari daging sapi, Taenia solium dari daging babi, dan Diphyllobothrium latum dari ikan.

Gejala cacing pita meliputi:

- Mual
- Kelemahan
- Diare
- Nyeri perut
- Kelaparan atau kehilangan nafsu makan
- Kelelahan dan berat badan berkurang

Namun, tidak jarang, cacing pita tidak menimbulkan gejala. Satu-satunya tanda infeksi cacing pita mungkin cacing akan bergerak ketika akan buang air besar.

Meski kasus ini jarang terjadi, tapi cacing pita dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infeksi usus. Terutama jika telur cacing pita babi tertelan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hati, mata, jantung dan otak sehingga dapat mengancam jiwa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya