Liputan6.com, Jakarta - Beredarnya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang berisi surat pemberhentian Prabowo Subianto sebagai Panglima Kostrad hingga kini masih menjadi polemik. Mantan Panglima ABRI Jenderal Purnawirawan Wiranto, meminta surat tersebut harus diklarifikasi lebih lanjut untuk mengetahui keasliannya.
"Perlu diuji keasliannya, tanda tangan para pejabat DKP yang saat ini masih sebagian besar hidup. Dan dapat dinyatakan kembali apakah kandungan materi dalam surat itu seusai seperti yang telah diputuskan DKP waktu itu," kata Wiranto saat memberikan keterangan persnya di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (FORUM KPK) Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2014).
Menurut Wiranto, hasil klarifiasi surat DKP penting. Sebab, dapat mempengaruhi kredibilitas Prabowo Subianto yang merupakan salah satu kandidat capres di pemilu presiden 2014.
"Sangat penting karena menyangkut kredibilitas salah satu kandidat Presiden yang bakal memikul kepercayaan rakyat dalam 5 tahun mendatang, serta memenuhi prinsip akuntabilitas pimpinan nasional," tambah Wiranto.
Dalam kesempatan itu, Wiranto juga membantah telah terjadi persaingan antara dia dan Prabowo saat masih sama-sama berdinas di kemiliteran. Apalagi jika persaingan itu dikaitkan dengan kerusuhan Mei 1998.
"Berkali-kali saya katakan bahwa persaingan dalam kehidupan militer biasanya 2 atau lebih personel militer dalam satu level kepangkatan tertentu, untuk memperebutkan jabatan satu tingkat di atasnya," tandas Wiranto.
Wiranto Minta Surat DKP Diklarifikasi
Menurut Wiranto, hasil klarifiasi surat DKP penting. Sebab, dapat mempengaruhi kredibilitas Prabowo.
diperbarui 19 Jun 2014, 17:52 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Obat Neuralgin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Objek Wisata Baru Bakal Diserbu saat Libur Nataru
Apa Itu Kibus: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya
Kawasan Industri Jababeka Kini Dilayani Feeder BTS, Cek Jadwalnya
Dugaan Korupsi dalam Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi Naik Penyidikan
50 Wisata Yogyakarta Terpopuler, Candi Bersejarah hingga Pantai Eksotis
DK PBB Serukan Proses Politik yang Inklusif Usai Pemberontak Suriah Digulingkannya Bashar al-Assad
Tips Berwisata Aman Selama Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Gempa Hari Ini Kamis 19 Desember 2024: Terjadi Dua Kali Menggetarkan Indonesia
Kismis Terbuat dari Apa? Fakta Menarik Tentang Buah Kering Favorit
Fungsi Obat Piroxicam: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Distributor yang Menarik Peredaran 3 Varian Indomie di Australia Bertambah