Liputan6.com, Beijing - Patung fenomenal Marilyn Monroe yang berpose bagian bawah roknya terangkat angin berakhir di tempat sampah di China. Mengapa demikian?
Tak diketahui pasti mengapa patung dari stainless steel setinggi 7,9 meter itu dibiarkan merana dan terabaikan di tempat pembuangan. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (20/6/2014).
Advertisement
Namun patung yang dibuat selama 2 tahun itu, dianggap cerminan Amerika. Negara yang disebut-sebut sebagai negara adidaya. Padahal China sedang mempersiapkan diri menyabet gelar itu.
Karena mengingatkan kepada Amerika, diduga menjadi alasan kenapa patung itu tidak dibutuhkan lagi.
Media lokal memberitakan, patung ini diangkut ke tempat sampah dengan mengumpulkan perusahaan pada awal minggu ini, untuk alasan yang tidak diketahui setelah dipamerkan di luar pusat bisnis di kota selama 6 bulan.
Patung raksasa itu hingga saat ini masih berada di tempat pembuangan sampah di Guigang, di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang. Dengan posisi terjungkal dan wajah patung mencium tanah.
Patung yang beratnya sekitar sembilan ton itu dibuat oleh beberapa seniman China selama lebih dari 2 tahun, berdasarkan adegan terkenal dari film Marilyn Monroe The Seven Year Itch.
Patung dengan pose legendaris Marilyn Monroe yang sedang menahan roknya dari kibaran angin itu juga pernah nongol di Chicago pada pertengahan Juli 2012. Patung yang juga berbahan stainlessteel dan aluminium setinggi hampir 8 meter tersebut mendapat sambutan meriah para penduduk negara bagian itu.
Para pejalan kaki berhenti sejenak dan menatap patung fenomenal tersebut. Tak hanya hal itu, anak-anak pun mencoba memanjat kaki patung Marilyn dan bahkan seorang pria mengajak rekan-rekannya dari sebuah pesta perkawinan untuk ikut serta. Mereka pun tak mau ketinggalan dengan ikut mengambil foto di bawah patung tersebut dari berbagai sisi.
Meski demikian, tak sedikit respons negatif terhadap patung itu. (Mut)