Trafik Internet di Jogja Naik 800% Pasca Modernisasi

Penggunaan internet di Yogyakarta melonjak 800% setelah modernisasi jaringan dilakukan Indosat.

oleh Denny Mahardy diperbarui 21 Jun 2014, 00:30 WIB
Ilustrasi data internet (ist.)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk terus menggenjot kegiatan modernisasi jaringan. Perusahaan penyedia layanan telekomunikasi tersebut menggunakan teknologi terbaru untuk memberikan akses internet cepat.

Salah satu alasan Indosat melakukan modernisasi jaringan tak lain karena kebutuhan akses internet yang kian tinggi. Perusahaan berharap modernisasi tersebut akan berdampak baik pada layanan yang disediakannya.

Diakui Joko Riswadi, Division Head Network Optimization Indosat, Yogyakarta mengalami pertumbuhan layanan data yang sangat tinggi setelah modernisasi jaringan. 

"Di Yogyakarta, trafik data naik sampai 800% setelah modernisasi," Joko yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di sela-sela uji jaringan di Semarang.

Modernisasi jaringan telah dilakukan Indosat di 404 base transceiver station (BTS) miliknya di Yogyakarta. Secara prosentase, modernisasi jaringan di Yogyakarta sudah mencapai 93,5% dari target yang dipasang Indosat.

Di Semarang, Indosat menjajal uji jaringan untuk mengetahui kemampuan layanan komunikasinya setelah modernisasi. Di ibukota Jawa Tengah tersebut, akses internet Indosat mencapai 18,6 Mbps.

"Kita ke 9 lokasi di sekitar Semarang mulai dari Pandanaran, Tugu Muda sampai Simpang Lima. Hasilnya akses downlink maksimum mencapai 18,6 Mbps dengan rata-rata Mbps sedang uplink tercatat 2,6 Mbps dengan rata-rata 1,4 Mbps," kata Joko.

Teknologi yang disebut dual carrier high speed packet access (DC-HSPA+) diakui Indosat menjadi senjata rahasianya dalam memberikan kecepatan layanan data hingga 42 Mbps. Penyedia teknologi komunikasi Huawei dan Ericsson digandeng Indosat untuk menghadirkan DC-HSPA+.

Indosat mengklaim telah menyediakan akses internet berkecepatan hingga 42 Mbps tersebut di beberapa kota yakni Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Sukabumi dan Bali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya