Liputan6.com, Jakarta Band Marvells asal Bandung, beberapa waktu lalu merilis single baru bertajuk Kekasih yang Salah. Pemilik tembang Udara dan Lagi Bohong itu, kini sedang bernaung di bawah bendera (OMP) Outlaw Music Production.
Baru-baru ini, Liputan6.com mendapat kesempatan untuk mewawancarai Idea Fasha, gitaris Marvells yang memiliki kontribusi besar dalam menggarap lagu-lagu Marvells sekaligus pencipta lagu Kekasih yang Salah.
Advertisement
Idea menyampaikan beberapa informasi di balik dapur rekaman lagu Kekasih yang Salah serta album baru yang judulnya masih belum diketahui itu. Nah, apa saja yang dibeberkan oleh Idea? Berikut petikan wawancaranya:
Mengenai ide lagu kekasih yang salah. Dari mana inspirasinya?
Ini lagu dibuat beberapa tahun yang lalu. Saya dulu pacaran dan mungkin terlalu sayang jadi apapun maunya dia saya turuti. Tapi di belakang dia selingkuh. Makanya saya bikin lagu ini.
Anda bayangkan bagaimana tidak sakit hati di saat kita sangat sayang tapi harus melihat pacar kita selingkuh. Hancur. Tapi saya beruntung setidaknya bisa ketahuan.
Tapi tidak semua lagu dari kisah saya. Kadang saya cuma mengamati teman-teman saja. Intinya apa yang saya lihat dan bisa saya rasakan, insya Allah jadi lagu.
Masukan seperti apa yang diberikan oleh teman-teman Marvells?
Masukan dari teman terutama Icom, biasanya dari bahasa pengungkapan yang kurang pas misalnya, tapi tanpa mengubah arti lagu tersebut.
Untuk komposisi musik di lagu Kekasih yang Salah, waktu itu sedang terpengaruh oleh musisi mana?
Dulu saya membayangkan Muse. Karena saat itu saya sedang sering-seringnya mendengarkan Muse.
Lagu Muse mana yang waktu itu sedang terngiang-ngiang di kepala Idea?
Sing for Absolution
Jadi bisa dibilang lagu tersebut menginspirasi beberapa nada serta riff gitarnya? Atau ada lagu lainnya yang mempengaruhi komposisi lagu?
Waktu itu cuma lagu itu... Yang saya pikirkan waktu itu adalah bagaimana caranya membuat lagu seenak milik Muse tadi, entah dari nada atau riff gitarnya. Sempat komposisinya mau dibuat seperti Muse, tapi waktu itu ada yang membuat sama juga musiknya. Jadi akhirnya, aransemennya dicari sendiri tanpa referensi.
Untuk aransemennya sendiri, seberapa besar keterlibatan personel lain?
Kalau aransemen kami mengerjakannya bersama-sama. Kalau dari inspirasi lagu-lagu Marvells sebelumnya, tidak ada sama sekali.
Mengenai album terbaru nanti, kira-kira ada berapa lagu yang akan ditawarkan oleh Marvells?
Album sekarang ada 10 lagu.
Itu semua lagu ciptaan Idea atau ada beberapa yang merupakan buatan personel lain?
Yana juga membuat lagu. Icom biasanya menemani saya membuat lagu. Jadi sering juga bersama Icom dalam membuat lagu-lagu baru.
Jadi untuk lagu ciptaan Idea, ada bantuan dari Icom juga, ya?
Dua lagu dari Yana, tiga lagu dari saya, dan lima lagu buatan saya bersama Icom.
Mengenai konsep albumnya sendiri, apa yg membuatnya berbeda dengan judul-judul album sebelumnya?
Sekarang kami mengerjakannya lebih santai... Dan tidak terlalu banyak sequencer seperti album-album sebelumnya.
Bisa dibilang tidak terlalu rumit ya proses pembuatannya?
Tidak rumit. Sederhana saja. Ya karena kami memakai alat-alat sendiri.(Rul/Feb)