Liputan6.com, Jakarta - Hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya berupa data mentah. Bagi para masyarakat yang menginginkan hasil rekapitulasi hasil pemilu hingga tingkat Kabupaten, kini sudah bisa dipatkan.
Sebab, Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia merilis website yang menyajikan hasil data rekapitulasi yang sudah diolah menjadi tiga tampilan yaitu peta spasial, tabel, dan grafik.
Manajer Riset dan Pusat Data Puskapol Dirga Ardiansyah mengatakan pengolahan data oleh pihaknya telah dilakukan studi sejak 2 tahun lalu. Data-data tersebut dapat diaekses di website www.datapolitik.org. Sistem pengolahan datanya, kata Dirga, telah diatur sedemikian rupa dan dapat diperoleh dalam bentuk peta, grafik atapun tabel.
"Jika sudah masuk ke web ini, kita dapat melihat perolehan suara partai politik tertentu untuk sejauh mana partai tersebut unggul di beberapa wilayah. Dan berapa jumlah perolehan suaranya," kata Dirga saat memberikan pemaparannya di Gedung F, Fisip UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (20/6/2014).
Dijelaskan Dirga, para pengguna website dapat memilih jenis tampilan data apa yang diinginkan, semisal tampilan peta spasial. Dalam peta spasial ini, pengguna dapat dengan mudah melihat perolehan suara partai politik tertentu di seluruh wilayah Indonesia hingga tingkat perolehan suara di tiap kabupatennya.
"Dengan tampilan bisa lebih mudah melihat peta perolehan suara parpol," tambah Dirga.
Selain itu, jika telah diperoleh hasilnya tersebut, pengguna juga bisa melihat tabel grafik perolehan suara partai politik tertentu di satu kabupaten atau provinsi dengan cara mengklik salah satu petunjuk di website tersebut untuk merubah tampilan peta spasial menjadi grafik atau tabel. Tak hanya itu, perolehan suara caleg juga dapat ditemukan di situs ini.
"Dari sini sudah bisa dilihat seberapa besar jumlah perolehan caleg di dapilnya masing-masing," jelas Dirga.
Sementara itu, Direktur Puskapol Tri Eko Budi Wardhani menambahkan data-data yang diolah menjadi beberapa tampilan tersebut didapat dipertanggung jawabkan dan secara resmi dari KPU. "Jadi kita hanya mengolah data dari KPU, kita tidak menambahkan atau mengurangi," ucap Tri.
Ditambahkan Tri, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengumpulan data pemilu 2004 untuk melengkapi jumlah data yang telah ada saat ini. Tri mengatakan hingga kini pihaknya baru memperoleh data pemilu tahun 2009 dan tahun 2014.
"Kita akan mengumpulkan data di beberapa dapil baik itu DPRD, DPD, DPR RI termasuk perolehan kursi partai. Kita juga akan tampilkan data yang mendukung seperti indeks demokrasi yang telah diteliti oleh Bappenas misalnya," tambah Tri.
Namun sayang, situs tersebut belum maksimal dalam hal tampilannya ketika diakses melalui mobile phone. Jika para pengguna yang ingin melihat tampilan situs tersebut secara lengkap hanya bisa dilihat melalui komputer.
Puskapol UI Luncurkan Website Pengolahan Data Rekaptulasi Pemilu
Hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya berupa data mentah.
diperbarui 20 Jun 2014, 15:39 WIB(Antara Foto)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Kripto Hari Ini 20 Desember 2024: Bitcoin Cs Terperosok ke Zona Merah, Tether Perkasa
Cara Membuat Pisang Nugget: Panduan Lengkap dan Variasi Resep
Cara Mudah Menurunkan Tekanan Darah, 5 Kebiasaan Pagi Ini Harus Anda Terapkan
Drawing Semifinal Carabao Cup: Tottenham Tantang Liverpool, Arsenal Jumpa Newcastle
Berkenalan dengan Teknologi Terkini yang Bantu Transformasi Diri dan Wujudkan Resolusi Tahun Baru
Buntut Banjir Bandang Sukabumi, Hotel di Ciletuh Terpaksa Tutup Saat Libur Nataru
Mengintip Daya Tarik Sambal Pemersatu Bangsa, Kuliner Pencinta Pedas di Kemang
Harga Minyak Merosot Tersengat Prospek Ekonomi yang Lesu
Rosmah Mansor Istri Eks PM Malaysia Divonis Bebas Kasus Pencucian Uang dan Penggelapan Pajak, Ini Alasannya
Perayaan 3 Dekade HUT Indosiar Jadi Panggung Terakhir Lesti Kejora Sebelum Hiatus Melahirkan
2 Pelaku Penyebar Video Porno Artis Ditangkap, Bermula dari Casting Iklan Palsu 7 Tahun Lalu
Zulhas: Pilkada Langsung Ongkosnya Mahal, Uangnya Mending untuk Petani