JK: UKM Bukan Kelemahan Tetapi Kekuatan Bangsa

"UKM bukan simbol ketidakmampuan tetapi keadilan," tutur calon wakil presiden Jusuf Kalla.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jun 2014, 22:15 WIB
Cawapres Jusuf Kalla memberi sambutan saat menghadiri Deklarasi "Gerakan Nasional Relawan Matahari Indonesia" di Gedung Perwari, Jakarta, Sabtu (31/5/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Pebrianto Wicaksono, Septian Deny

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dinilai bukan simbol ketidakmampuan tetapi keadilan. Oleh karena itu, pasangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla menyatakan akan mendukung kemajuan UKM.

Hal itu disampaikan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Jusuf Kalla (JK) saat acara dialog Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama capres dan cawapres, Jumat (20/6/2014).

"UKM bukan simbol ketidakmampuan tetapi keadilan. Meski begitu pengusaha besar harus tetap jalan," ujar Jusuf Kalla.

Ia menekankan, UKM jangan dilihat sebagai kelemahan bangsa. Dengan UKM itu dapat menciptakan lapangan kerja, menjamin kreativitas sehingga harus bersatu. "UKM jangan dilihat sebagai kelemahan tetapi kekuatan," kata JK.

Menurut Jusuf Kalla, dengan meningkatkan pelaku UKM dapat menciptakan pengusaha besar. Hal ini juga menjadi suatu hal yang mutlak apalagi saat ini tingkat pendapatan di Indonesia kurang merata.

Jusuf Kalla menambahkan, langkah-langkah yang dilakukan untuk mendukung UKM itu dengan memberikan bunga kredit murah. Hal ini dilakukan mengingat bunga kredit tinggi dapat menganggu UKM.

"Satu hal penting memperbaiki sistem keuangan. Ini ada mal praktik perbaiki inflasi dengan naikkan suku bunga. Bunganya harus diturunkan negara yang bertanggung jawab," ujar JK.

Meski demikian, ia mengatakan, pihaknya juga tetap mendukung kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu UKM. (Pew/Dny/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya