Diancam Teroris Kenya, Kedubes AS Evakuasi Staf ke Negara Lain

Kondisi keamanan Kenya yang semakin memburuk, membuat Amerika Serikat harus menyelamatkan warganya yang ada di sana.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Jun 2014, 10:04 WIB
Peta yang menjelaskan kedekatan Kenya dan Somalia yang dilanda kekerasan oleh kaum militan

Liputan6.com, Nairobi - Kondisi keamanan Kenya yang semakin memburuk, membuat Amerika Serikat harus menyelamatkan warganya yang ada di sana. Salah satunya di kedutaan besar di negara itu. Mereka pun segera melakukan proses evakuasi.

"AS merelokasi beberapa staf dari kedutaan besarnya di Kenya ke negara-negara lain. Karena perubahan terbaru dalam situasi keamanan Kenya," demikian ungkap Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataannya seperti dimuat CNN yang dikutip Liputan6.com, Sabtu (21/6/2014).

Dalam pengumuman yang dipublikasikan pada Jumat 20 Juni itu, juga diinformasikan kedutaan akan dibuka kembali nanti. Setelah kondisi keamanan membaik.

"Pemerintah AS terus menerima informasi tentang ancaman teroris yang ditujukan pada AS, Negara Barat, dan orang-orang berkepentingan di Kenya, termasuk daerah Nairobi dan kota-kota pesisir Mombasa dan Diani," urai Departemen Luar Negeri dalam pernyataan itu.

Langkah itu diambil kedubes AS, karena sebelumnya teroris Al Qaeda sempat membom Kedutaan Besar AS di Nairobi pada bulan Agustus 1998. Dalam serangan tersebut, 224 tewas  termasuk 12 warga AS.

Sebelumnya, suatu kelompok militan juga telah menyerang beberapa hotel dan sebuah pos polisi di Moeketoni, suatu kota di kawasan pantai Kenya.

Seperti dilansir oleh Liputan6.com dari BBC 15 Juni 2014, para saksi melaporkan telah melihat beberapa gedung dilalap api dan mendengar tembak-menembak di kota yang berdekatan dengan pulau Lamu itu. Belum jelas apakah telah jatuh korban.

Kenya mengalami beberapa serbuan dari kaum militan sejak tahun 2011, ketika pasukan keamanan mereka memasuki negara tetangga Somalia untuk memerangi pejuang al-Shahab. (Sss)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya