Prabowo Vs Jokowi di Mata Moderator Debat Capres Jilid III

Hikmahanto Juwana sempat mengungkapkan penilaiannya. Siapa yang bakal tampil cemerlang besok?

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 21 Jun 2014, 11:50 WIB
Jokowi dan Prabowo. (Johan Tallo/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi bakal kembali bertatap muka dalam debat capres jilid III. Kali ini kedua capres itu bakal mengadu visi-misinya di bidang politik internasional dan ketahanan nasional. Siapa yang bakal tampil cemerlang?

Debat capres jilid III akan berlangsung pada Minggu 21 Juni malam pukul 20.00 WIB dengan tema 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional'. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana sebagai moderator dalam debat yang akan digelar di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat.

Moderator terpilih di debat capres jilid III Hikmahanto Juwana sempat mengungkapkan penilaiannya seputar kemampuan membina hubungan luar negeri Prabowo vs Jokowi kepada Liputan6.com.

Menurut Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI) itu, masing-masing kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan.

"Ada plus-minusnya," kata Hikmahanto kepada Liputan6.com, Selasa 3 Juni 2014 lalu. Berikut penilaiannya:

Prabowo...


Prabowo

Prabowo

Hikmahanto menilai capres nomor urut 1 Prabowo Subianto memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Hal ini dibutuhkan untuk bisa membina hubungan dengan negeri-negeri sahabat. Namun banyak negara yang khawatir dengan sosok mantan Danjen Kopassus itu lantaran sikap nasionalismenya yang tinggi.

"Pak Prabowo pandai dalam berkomunikasi bahasa Inggris, mengartikulasi apa yang Indonesia inginkan. (Tapi) Banyak negara yang khawatir jika Prabowo yang jadi presiden tidak bersahabat," papar Hikmahanto

"Karena memang Pak Prabowo menekankan pada sisi nasionalisme, Indonesia nggak boleh tunduk dengan kemauan luar negeri." Namun Hikmahanto menilai, hal ini dapat diredam oleh kondisi faktual yang ada nanti. Prabowo lama-lama juga akan bisa menyesuaikan diri.

Jokowi...


Jokowi

Jokowi

Lalu bagaimana dengan capres nomor urut 2 Jokowi? Hikmahanto mengakui, Jokowi kurang cakap dalam menyampaikan gagasan-gagasannya ke dalam bahasa Inggris. Banyak yang khawatir jika pria yang karib disapa Jokowi itu akan mengalami kesulitan saat menjalin hubungan dengan negara-negara sahabat.

"Sementara Jokowi mungkin sulit mengartikulasikan apa yang Indonesia mau, ada handicap (kesulitan). Dan meskipun dia nasionalis, partainya kan PDIP, tapi lebih bersahabat dengan luar negeri," tuturnya.

Namun, Hikmahanto menilai, faktor kemampuan bahasa asing itu tak akan menjadi masalah untuk Jokowi. Orang-orang di jajarannya nanti akan dapat membantunya.

"Menurut saya enggak, kan ada menteri luar negeri dan wakil presiden," pungkas Hikmahanto.

Setelah debat ketiga, KPU akan kembali menggelar 2 kali debat. Debat keempat hanya melibatkan cawapres, digelar pada Minggu 29 Juni mendatang. Temanya, 'Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek'.

Sedangkan debat kelima melibatkan  capres dan cawapres, digelar pada 5 Juli dengan tema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan'. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya