Cukupi Kebutuhan Pangan, RI Masih Kekurangan 33 Juta Hektar Lahan

Dengan pemanfaatan hutan rusak tersebut, pemerintah juga dapat menambah lowongan pekerjaan bagi masyarakat.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 21 Jun 2014, 20:11 WIB
Mahasiswa IPB menggelar aksi dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia di Tugu Kujang, Bogor, Jabar. Mereka mengajak pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan pertanian.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi V DPR Fary Francis mengatakan, Indonesia masih kekurangan lahan produktif untuk dikelola demi memenuhi kebutuhan pangan penduduk di Tanah Air.

Dalam kondisi tersebut, dia membenarkan gagasan capres Prabowo tentang pentingnya pengolahan hutan rusak menjadi lahan produktif.

"Sekarang ini lahan yang tersedia 17 juta hektare. Sementara yang dibutuhkan saat ini untuk mencukupkan kebutuhan pangan rakyat adalah 50 juta hektare," ungkapnya usai menghadiri acara Bedah Visi Misi Capres 2014 Bidang Ekonomi Pertanian di Jakarta, Sabtu (21/6/2014).

Sementara dengan pemanfaatan hutan rusak tersebut, pemerintah juga dapat menambah lowongan pekerjaan bagi masyarakat. Menurutnya, pemerintah dapat menciptakan 60 juta lowongan pekerjaan melalui 10 hektare lahan produktif baru.

"Katakan satu hektare bisa digarap enam orang. Kalau tercipta 10 juta hektare lahan pertanian produktif, itu sudah memberikan lowongan pekerjaan bagi sekitar 60juta orang," tuturnya.

Sejauh ini, dengan lahan yang terbatas, Fary menjelaskan, pemerintah baru bisa mencukupi kebutuhan pangan bagi sekitar 10O juta penduduk. Artinya, sekitar 150 juta rakyat Indonesia masih mengkonsumsi makanan impor. (Sis/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya