Liputan6.com, Bandung - Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya kakak beradik, Maheza Praja Pratama (17) dan Aura (13) serta pembantu rumah tangga mereka, Acim (34). Kedua kakak beradik itu merupakan putra putri Letnan Kolonel Ruddy Martiandi, Perwira TNI Angkatan Darat di Jalan Gudang Utara 18, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Mashudi mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan beberapa bukti di lapangan. Di antaranya terdapat luka akibat linggis di leher.
"Di tubuh korban (Praja) luka di bagian pelipis, luka bolong akibat linggis di bagian leher. Kemudian ditemukan bercak darah yang masih segar," kata Mashudi saat di Bandung, Minggu (22/6/2014).
Sedangkan di tubuh Aura, lanjut Mashudi, ditemukan luka bekas cekikan di bagian leher. Sedangkan Acim, kondisi tubuhnya menggantung dan keluar air liur saat ditemukan.
"Kita masih harus menyelidiki lebih lanjut. (Pelaku) Ini diduga masih lingkungan di dalam rumah," jelasnya.
Selain itu, kata Mashudi, berdasarkan hasil olah TKP ditemukan linggis yang disembunyikan pelaku di dalam lemari. Diduga linggis ini dijadikan alat untuk menghabisi nyawa ketiga korban.
"Ada linggis kita temukan yang disembunyikan dalam lemari. Kita amankan untuk barang bukti," ungkapnya.
Ketiga jasad korban kini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, guna kepentingan penyelidikan. Sedangkan Letkol Ruddy yang berdinas di Solo masih dalam perjalanan menuju Bandung.
Tiga anggota keluarga Letkol Rudi ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Gudang Utara 18, Bandung, Jawa Barat, Minggu 22 Juni 2014.
Advertisement
Peristiwa naas itu diketahui warga sekitar pukul 07.00 WIB, setelah sejumlah tetangga korban yang ditelepon diminta tolong oleh pemilik rumah untuk membangunkan anak dan pembantunya. Ruddy sendiri sedang bertugas di Komando Resort Militer (Korem) Solo, Jawa Tengah. (Sun)
Baca Juga