Liputan6.com, Makassar - Menjelang bulan suci Ramadan, pasokan telur ayam dari Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Pangkep di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali melimpah. Harga komoditi tersebut turun drastis dari Rp 35 ribu menjadi Rp 28 ribu per rak.
Syamsuddin Taba, salah satu pedagang di Pasar Terong Makassar, mengatakan menjelang bulan suci Ramadhan, pasokan telur terus berdatangan. Di mana komoditi tersebut banyak diborong pedagang kue untuk menjadi kebutuhan selama bulan Ramadan.
"Sepekan ini pasokan terus berdatangan, jadi mau tidak mau harganya harus diturunkan karena banyaknya stok yang tersedia," katanya, Senin (23/6/2014).
Pedagang di Pasar Pannampu Makassar, Syamsina, telur menjadi incaran para ibu rumah tangga karena harganya sedang turun. Tak hanya ibu rumah tangga, para pedagangan kue juga memborong telur sebagai bahan baku produk mereka.
"Ibu rumah tangga rata-rata memborong telur dalam jumlah banyak," ucapnya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan pemantauan pasokan kebutuhan pokok guna mengantisipasi gejolak harga di pasaran.
Syahrul tidak menampik jika terjadi kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadan ini. Hanya saja dia berharap kenaikan yang terjadi tidak melebihi lima persen dari batas standar kenaikan harga kebutuhan pokok.
(Eky Hendrawan/Ndw)
Advertisement