Liputan6.com, Lindsey, seorang mahasiswi berusia 20 tahun, belum lama ini mengunjungi seorang temannya di universitas lain ketika penyusup bersenjata masuk ke sebuah rumah asrama saat ia tidur. Penyusup itu diduga telah melakukan pemerkosaan.
Sebelum meninggalkan tempat kejadian, pemerkosa itu juga mencuri iPhone dan kartu kredit milik beberapa mahasiswi. Namun untungnya, polisi dapat melacak tersangka dengan cepat karena Lindsey langsung menghubungi 911, melakukan tes DNA, dan menggunakan aplikasi Find My iPhone untuk menemukan iPhone yang dicuri.
Mengutip laman Business Insider, berkat tiga langkah tersebut, tersangka langsung teridentifikasi sehari setelah kejadian berlangsung. Tersangka kini telah diadili karena tindak perkosaan.
Sebelumnya, pelaku yang tidak disebutkan namanya itu juga diduga pernah melakukan pemerkosaan, pencurian, dan perampokan bersenjata. Jika terbukti bersalah, ia akan dijebloskan ke penjara hingga 20 tahun.
Next
Pelaporan langsung kepada pihak berwenang melalui aplikasi seperti Find My iPhone dan aplikasi keamanan lain seperti Kitestring, dapat mengirimkan pesan darurat berupa teks secara real-time sehingga memudahkan pihak berwajib menyergap pelaku tindak kekerasan.
Menurut National Crime Victimization Survey, sekitar 1 dari 6 wanita di Amerika Serikat telah menjadi korban kekerasan seksual, dengan tingkat yang lebih tinggi terhadap wanita yang masih duduk di perguruan tinggi.
Namun, hanya 4,8% dari Universitas yang melaporkan kejadian tindak pemerkosaan ke polisi.
Advertisement
