Liputan6.com, Jakarta - Perayaan ulang tahun ke-487 Kota Jakarta serasa kurang greget. Perayaan itu juga seperti tak lengkap karena Joko Widodo selaku Gubernur nonaktif DKI Jakarta tidak lagi berada di tengah warga Ibukota saat merayakan hari jadi Jakarta.
Hal itu juga dirasakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku kemungkinan besar sepinya perayaan HUT Jakarta karena tidak adanya Joko Widodo alias Jokowi.
"Kemungkinan karena Pak Jokowi nggak ada. Mungkin, jadi orang ngerasa nggak seru kan. Kalau ada Pak Jokowi kan karnaval naik kuda, pakai topi raja," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (23/6/2014).
Ahok mengatakan, memang banyak hal yang menyebabkan ulang tahun Jakarta kali ini sepi. Salah satunya karena bertepatan dengan ajang Piala Dunia di Brasil.
Tapi dirinya berterima kasih pada warga yang telah hadir dalam perayaan HUT Jakarta. Ahok menilai warga sudah lebih tertib dalam meluapkan keceriannya.
"Ya kita berterima kasihlah warga DKI relatif tidak merusak taman, juga lebih tertib. Ya mungkin evaluasi agak sepi mungkin gara-gara ada bola dunia gitu, bukan gara-gara Ahok-nya," lanjutnya.
Dirinya juga sengaja memilih memfokuskan perayaan di satu tempat. Tidak seperti tahun lalu yang berkeliling ikut karnaval bersama Jokowi.
"Kalau saya yang jalan, kasihan dong orang mau pertunjukan depan kita. Kalau dulu Pak Jokowi jalan, saya yang di belakang. Kalau Pak Jokowi di depan kan saya yang lihat, senanglah orang mau kasih hormat, mau kasih sayur, buah, dadah-dadah gitu. Makanya lebih baik pilih diam di tempat," tandasnya. (Ans)
Energi & Tambang
