Pendarahan Lambung, Obati dengan Ekstrak Ginseng

Manfaat dari gingseng juga beragam, mulai dari mengobati diare sampai ampuh untuk mengobati perdarahan di lambung.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Jun 2014, 03:00 WIB
Manfaat dari gingseng juga beragam, mulai dari mengobati diare sampai ampuh untuk mengobati perdarahan di lambung.

Liputan6.com, Surabaya Gingseng merupakan tanaman penguat alias tonik dan mengandung banyak nutrisi penting untuk kesehatan. Di antaranya, vitamin B1, B2, B3, B5, C, kalsium, serat, folat, zat besi, mangan, magnesium, dan lain-lain. Manfaat dari gingseng juga beragam, mulai dari mengobati diare, mengurangi kadar kolesterol jahat, sampai ampuh untuk mengobati perdarahan di lambung.

Menurut Prof. Dr. dr. Ignatius Riwanto, Sp. BD dalam seminar Natural Wellness Symposium SOHO Global Health di Grand Ballroom Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/6/2014) ginseng berperan penting dalam proses pembekuan darah.

"Ternyata, ekstrak Rhizoma notogingseng atau biasa disebut dengan gingseng Asia, bahan aktif yang tersimpan di dalamnya, bermanfaat untuk pembekuan darah. Dan itu sudah ada penelitiannya," kata Ignatius ditulis pada Health Liputan6.com Senin (23/6/2014)

Ia mengatakan, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Li Jun di Universitas Nanchang Sub Rumah Sakit Spesialis Gastrointestinal, serta melibatkan 82 pasien dengan kasus pendarahan di lambung dan duodenum pada 2010, ditemukan hasil yang cukup membahagiakan.

Awalnya, jelas Ignatius, semua pasien diberi infus 40 mg omeperazole. Sebanyak 41 kasus pada kelompok pertama tidak diberi tambahan obat, sedangkan 41 kasus pada kelompok kedua diberi tambahan obat berupa Yunan Baiyo (YB) atau Stobled yang komponen utamanya adalah ekstrak Rhizoma notogingseng secara oral sebanyak 1 gram.

"Terapi yang berlangsung selama 10 hari ini memperlihatkan bahwa kelompok YB, pendarahan berhenti total pada 82,9 persen dan berkurang sebanyak 17,1 persen. Sementara kelompok tanpa YB berhenti total pada 46 persen, berkurang pada 29,6 persen, dan tetap pada 24,4 persen," kata dia menambahkan.

Kepala Divisi Bedah Digestive Departemen Bedah RSUP Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, melanjutkan, Meta-analisis tentang peran YB pada perdarahan saluran cerna pada manusia telah dimuat pada jurnal internasional bergengsi, yaitu International Journal Clinical Experimental Medicine 2014.

Meta-analisis tersebut menilai, sebanyak 235 artikel yang dipublikasikan dan 9 sumber lainnya, yang memenuhi syarat hanya 55 artikel yang mencakup 5.1.50 kasus.

"YB bisa menghentikan perdarahan pada 89,5 persen kasus dibanding hanya 77,7 persen pada kelompok yang diberik hemostatik rutin (carbazochrome, famotidine, cimetidine, dan dicynone. YB menghentikan perdarahan pada 81,7 persen dibanding hanya 65,6 persen pada kelompok yang diberi obat-obat anti tukak lambung secara rutin," kata Ignatius.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya