Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, kondisi sektor keuangan baik di pasar modal dan keuangan relatif stabil pada kuartal I 2014. Hal itu ditunjukkan dari kinerja pasar modal dan lembaga keuangan non bank.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis I OJK, Lucky Fathul AH menuturkan, IHSG menguat 11,6 persen dengan ditutup ke level 4.768,28 pada tiga bulan pertama 2014. Hal itu dipicu dari aksi beli bersih investor asing sekitar Rp 24,6 triliun. Nilai kapitalisasi pasar saham juga naik 11,8 persen pada kuartal I 2014 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Advertisement
"Rata-rata nilai perdagangan per hari mengalami penurunan sebesar 4,6 persen. Namun rata-rata frekuensi perdagangan saham per hari mengalami peningkatan sebesar 38,7 persen" ungkap Lucky, dalam konfrensi pers di kantor OJK, Senin (23/6/2014).
Ia menambahkan, kinerja keuangan non bank selama kuartal I 2014 secara umum masih menunjukkan perkembangan positif. Total aset industri keuangan non bank (IKNB) pada kuartal I 2014 naik sekitar 2,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Sektor jasa keuangan yang mencakup dalam IKNB yang mengalami peningkatan kinerja yaitu dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lain," ujar Lucky.
Selain itu di pasar surat berharga negara (SBN) selama kuartal I 2014, imbal hasil SBN membukukan penurunan rata-rata sebesar 42 basis poin (bps).
"Pertumbuhan ini disertai volatilitas yang rendah, yang mencerminkan stabilitas yang tetap terjaga meskipun pada awal tahun ini terjadi pemindahan fungsi peraturan dan pengawasan perbankan di Bank Indonesia ke OJK," kata Lucky. (Pew/Ahm)