Pengusaha Keluhkan Penambahan Unsur Vitamin A untuk Minyak Goreng

Fortivikasi unsur vitamin A dinilai dapat membebani biaya produksi perusahaan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Jun 2014, 21:15 WIB
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan telah menerima aduan dari beberapa pengusaha minyak goreng terkait fortivikasi vitamin A yang diberlakukan secara serentak pada 2015.

Kepala Komisioner bidang Hukum dan Kehumasan KPPU, Muhammad Syakarwi Rauf mengatakan, pengusaha terbebani dengan aturan tersebut. Hal itu dikarenakan pemberian vitamin A menambah biaya produksi perusahaan.

"Kebijakan pemerintah, fortivikasi menambah unsur vitamin A cukup membebani biaya. Semua mewajibkan di kemasan pada 2015," kata dia, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Meski begitu, Rauf mengaku belum mendapatkan data dari pengusaha berapa besaran yang ditanggung, berhubungan pemberlakuan peraturan tersebut.  Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga mempengaruhi biaya produksi. Belum lagi ditambah dengan pembelian komponen yang mesti diimpor seperti pupuk yang mengangkat biaya produksi di pabrik.

"Tindak lanjutnya, akan dijadwalkan diskusi katakanlah asosiasi ritel, asosiasi distributor,dan pabrik," tukas dia.

Sebagai informasi, beberapa pengusaha yang hadir di antara berasal dari PT Permata Hijau Sawit, PT Berlian Eka Sakti Tangguh, PT Musim Mas, PT Tunas Baru Lampung dalam focus group discussion (FGD) yang diadakan pada awal pekan ini.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa fortifikasi (memperkaya) vitamin A dalam minyak goreng meningkatkan asupan vitamin A pada kalangan anak-anak dan ibu tanpa peningkatan konsumsi minyak goreng.

Penelitian itu dilakukan dalam sebuah studi yang dilakukan selama satu tahun pada rumah tangga berpenghasilan rendah di 24 desa di kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis Jawa Barat menunjukkan bahwa konsumsi minyak goreng dengan fortivikasi meningkatkan asupan vitamin A pada perempuan muda, ibu menyusui, dan anak-anak berusia 12-59 bulan serta 5-9 tahun sehingga semakin mendekati rekomendasi kecukupan gizi untuk vitamin A. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya