Ruhut Sitompul Siap Jadi 'Herder' Jokowi-JK

"Jujur saja, siapa yang legal saya siap menjadi herder," demikian yang dikatakan Ruhut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Jun 2014, 01:22 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sosok politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dikenal sebagai sosok yang kerap kali menuai kontroversi lewat pernyataan-pernyataannya di media massa. Selama menjalani karier di organisasi ataupun di partainya yaitu Partai Demokrat Ruhut mengaku kerap menjadi aktor antagonis.

"Waktu saya di KNPI, Tjahjo itu ketum KNPI dan saya ketua bidang luar negeri. Saat Tjahjo di KNPI saya herder nya Tjahjo. Saya juga herdernya SBY di Partai Demokrat," kata Ruhut di Restoran Horapa, Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 31, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014).

Dalam pilpres kali ini, Ruhut pun menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ketika ditanya mengenai dirinya yang tetap menjai aktor antagonis saat mendukunh Jokowi-JK, Ruhut pun mengaku siap.

"Jujur saja, siapa yang legal saya siap menjadi herder," ucap Ruhut.

Ruhut Sitompul sebelumnya mengaku telah mendapat restu SBY untuk mendukung Jokowi-JK. Secara resmi, Ruhut yang dulunya kerap mengkritik Jokowi akan mendeklarasikan dukungannya pada pasangan nomor urut 2 itu pada malam ini.

Ia menjelaskan, pilihannya jatuh kepada Jokowi-JK karena kecewa atas sikap partai-partai koalisi yang tak mendukung SBY sepenuh hati. Terlebih, Prabowo menyebut ada kebocoran anggaran, padahal di hadapan ratusan pengurus Demokrat, pasangan nomor urut 1 itu berjanji meneruskan program SBY.

"Mereka kan didukung partai koalisi pemerintahan sekarang, tapi malah nyerang kita dengan sebut bocor. Seharusnya, dia (Prabowo) berkaca dan tanya dulu ke Pak Hatta bagaimana," ujar Ruhut dalam keterangannya di Jakarta.

Alasan lain ia berubah pikiran adalah karena slogan yang diusung Jokowi-JK, yakni 'Indonesia Hebat'. Menurut dia, kalimat itu bentuk pujian tidak langsung kepada pemerintahan Presiden SBY. Ruhut pun membandingkannya dengan slogan yang diangkat pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yaitu 'Indonesia Bangkit'.

"Artinya mereka mengakui keberhasilan SBY selama 10 tahun ini, makanya dikatakan 'Indonesia Hebat'. Kalau Indonesia Bangkit, bangkit apanya? Memangnya selama ini SBY tidur?" ujar Ruhut. (Riz)

(Oscar Ferri)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya