Puan Maharani: Kami Berharap Ruhut Bawa Gerbongnya Dukung Jokowi

Namun, Puan Maharani mengingatkan agar Ruhut tak mengintervensi kinerja timnya.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 24 Jun 2014, 13:53 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan dukungan yang diberikan oleh juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul jangan hanya dirinya seorang, melainkan seluruh massanya juga dikerahkan untuk mencoblos pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Kami berharap supaya Pak Ruhut membawa gerbongnya, pendukungnya, atau massanya mendukung Jokowi-JK di lapangan itu tentu sangat kami harapkan," kata Ketua Fraksi PDIP di DPR tersebut di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Dukungan dari Ruhut memang membawa tren positif bagi PDIP. Namun, trah Soekarno tersebut mengingatkan agar Ruhut tak mengintervensi kinerja timnya. "Karena ini sudah dikonsep sejak jauh-jauh hari," imbuh Puan.

Selain itu, Puan menegaskan tak ada politik transaksional atas dukungan yang diberikan oleh Ruhut. Sebab, dari awal Jokowi ingin membangun koalisi dan pemerintahan secara profesional. "Yang pasti bagi kami tidak ada bicara bagi-bagi kekuasaan, karena ingin fokus memenangkan Jokowi-JK di pilpres nanti," tegas Puan.

Soal Ruhut yang terancam didepak dari Demokrat, Puan hanya merespons dingin. Ia menilai tiap pilihan ada konsekuensinya.

"Pilihan politik itu harus ada konsekuensinya, Pak Ruhut kemudian mendukung Jokowi-JK pasti dia sudah bisa memprediksi apa risikonya, jadi saya rasa Pak Ruhut sudah memikirkannya matang-matang," tutur cucu mendiang proklamator Bung Karno.

Sebelumnya, Ruhut menegaskan sikapnya mendukung pasangan Jokowi-JK. Saat mendeklarasikan dukungannya, Senin malam 23 Juni 2014, Ruhut dengan gamblang menyebutkan kenapa akhirnya memutuskan mendukung Jokowi-JK ketimbang ikut dalam gerbong besar Fraksi Partai Demokrat yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

Ia menjelaskan, dirinya memilih Jokowi-JK lantaran kecewa atas sikap partai-partai koalisi yang tak mendukung Susilo Bambang Yudhoyono sepenuh hati. Terlebih, Prabowo menyebut ada kebocoran anggaran di pemerintahan. Padahal saat pemaparan visi dan misi di hadapan ratusan pengurus Demokrat, Prabowo-Hatta berjanji meneruskan program SBY.

"Mereka kan didukung partai koalisi pemerintahan sekarang, tapi malah nyerang kita dengan sebut bocor. Seharusnya, dia (Prabowo) berkaca dan tanya dulu ke Pak Hatta bagaimana," ujar Ruhut. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya