Liputan6.com, Jakarta Susi Riyanti kembali menggugat cerai suami, Ginanjar ke Pengadilan Agama Depok pada 12 Juni 2014. Susi punya alasan sendiri mengapa memilih mengakhiri pernikahannya yang baru seumur jagung.
Hubungan jarak jauh antara Susi yang tinggal di Kalimantan dan Ginanjar di Jakarta, menjadi salah satu alasan mengapa Susi ingin berpisah dengan pria yang menikahinya pada 22 Juni 2013. Menurut Susi, karena perbedaan jarak komunikasi antara keduanya menjadi tidak harmonis.
"Iya itu (hubungan jarak jauh), komunikasi kami juga kurang. Mas Ginanjar sibuk dan aku juga sibuk," kata Susi saat ditemui di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2014).
Lanjut Susi, awalnya perbedaan jarak dianggapnya bukanlah masalah bagi rumah tangganya. Namun, lama kelamaan hal itulah yang menjadi masalah inti dari perpisahannya dengan Ginanjar.
"Sebelum berumah tangga kami sudah komitmen, pas masih pacaran mungkin kami pikir itu masalah sepele dan bisa. Tapi ternyata setelah kami menjalani rumah tangga, itulah yang jadi pemicunya," ungkap Susi.
Ia dan suami pernah berusaha untuk memperbaiki kesalahan, agar bisa terus melanjutkan hidup berumah tangga. Namun usahanya itu dianggap nihil dan tidak ada titik temu dari permasalahannya yang mereka alami.
"Kemarin mencoba mengubah semua itu, tapi memang sudah beda prinsip dan susah untuk dipertahankan lagi," jelas Susi.
Saat ditanya lebih lanjut apa saja yang menjadi bumbu keduanya bercerai, Susi tak bisa menjelaskan lebih jauh lagi. Menurutnya, biarlah permasalahan yang lebih mendalam dalam biduk rumah tangganya, hanya ia dan suaminya yang tahu.
"Kalau masalah lainnya saya nggak bisa buka, biar saya dan dia saja yang tahu," tandasnya.
Sebelum menggugat cerai pada 12 Juni lalu, Susi juga sempat menggugat cerai Ginanjar pada Maret 2014. Namun saat itu keduanya sepakat untuk memperbaiki rumah tangga mereka.
Advertisement
