Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Bareskrim Mabes Polri belum mengetahui alasan ketidakhadiran penulis tabloid Obor Rakyat Darmawan Sepriyoso pada panggilan pertama Jumat 20 Juni lalu. Namun bila panggilan kedua yang dilayangkan oleh polisi tak dipenuhi yang bersangkutan, maka polisi akan melayangkan surat panggilan ketiga, dalam kaus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap capres Joko Widodo atau Jokowi.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menjelaskan, sejauh ini belum ada informasi dari penyidik tentang alasan ketidakhadiran Darmawan pada panggilan pertama. Sedangkan pada panggilan kedua direncanakan pada Jumat 27 Juni 2014.
"Belum ada informasi dari penyidik tentang (alasan) ketidakhadiran. Kalau Wakil Direktur Tipidum menjelaskan karena kemarin tidak datang, maka penyidik mengecek untuk mengklarifikasi apakah surat panggilan sudah diterima atau tidak," kata Ronny di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Selain itu, polisi juga hendak mengklarifikasi alasannya yang bersangkutan tidak hadir apakah disengaja atau tidak. Bila tak ada, maka penyidik akan membuat surat panggilan kedua. Apabila nantinya penyidik melayangkan surat panggilan ketiga, maka polisi akan membawa surat perintah untuk memanggil secara paksa.
"Surat perintah membawa, kalau yang bersangkutan sengaja tidak mau hadir, diterbitkan surat panggilan," ujar Ronny.
Namun, surat perintah membawa yang bersangkutan bukan berarti penjemputan, melainkan hanya untuk melakukan pemeriksaan. "Itu bukan penangkapan. Jadi kita hanya membawa. Kemudian kalau orang melarikan diri, ya kita kejar untuk membawa," ungkap Ronny.
Seperti diberitakan, Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setiyardi Budiono dan penulis Darmawan Sepriyossa dilaporkan ke Bareskrim oleh Tim Hukum Jokowi-Jusuf Kalla. Keduanya dituding sebagai pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Jokowi melalui tabloid Obor Rakyat.
Mangkir Lagi, Polri Isyaratkan Jemput Paksa Penulis Obor Rakyat
Sejauh ini belum ada informasi dari penyidik tentang alasan ketidakhadiran Darmawan pada panggilan pertama.
diperbarui 24 Jun 2014, 20:45 WIBIlustrasi Obor Rakyat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendahulukan Khusyuk saat Sholat Sendirian atau Sholat Berjamaah, Mana yang Lebih Utama?
Santri Digitalpreneur Hadir di Banyuwangi, Menparekraf Puji Potensi Ekonomi Kreatif Bumi Blambangan
RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Lebih Gemuk?
5 Bintang Sepak Bola yang Punya Klub Sendiri: Bek Liverpool Segera Menyusul?
KPU Manado Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 342.542 Orang
Hacker Bjorka Bobol Data Pajak Jokowi hingga Sri Mulyani, Ancaman Serius?
Sesi Wawancara 20 Capim dan 20 Dewas KPK Hari Ini Selesai
Ada Tim 9 PDIP, Pendamping Tim Pemenangan Yang Menolak Pragmatisme Politik
Tertinggi, BUMI Produksi 37,7 Juta Ton Batu Bara di Semester 1 2024
Pesta Kembang Api Tutup PON Aceh-Sumut 2024, Menpora Soroti Sukses dan Kekurangan
Kompolnas Apresiasi Polri Tangkap Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
Deklarasi Damai, Upaya Menangkal Gangguan Keamanan Pilkada Sulteng