Istri Pilot MH370 Angkat Bicara Soal Kata Terakhir dari Kokpit

Informasi dari istri kapten pilot MH370 berbeda dengan yang disampaikan CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya sebelumnya.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 25 Jun 2014, 06:14 WIB
Kapten Pilot MH370 Zaharie Ahmad Shah (kanan) dan istrinya Faizah Khanum (kiri) (The Daily Star)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Informasi terbaru terungkap dari istri kapten pilot pesawat maskapai Malaysia Airlines MH370, Zaharie Ahmad Shah bernama Faizah Khanum. Wanita itu angkat bicara soal kata-kata terakhir sang suami.

Seperti dimuat Telegraph, Rabu (25/6/2014), menurut keterangan dari 2 jurnalis media Selandia Baru, Waikato Times, Faizah mengungkapkan bahwa kata-kata terakhir "Good night Malaysian 370" yang diucapkan dari kokpit MH370 merupakan suara Zaharie, bukan dari kopilot Fariq Abdul Hamid.

"Dalam 3 bulan terakhir, tak ada media yang mencoba mencari tahu soal kasus hilangnya pesawat kepada istri Zaharie. Kami merasa beruntung mendapat informasi dari dia soal apa yang terjadi di kokpit pesawat," ujar Geoff Taylor, salah satu jurnalis Waikato Times.

Dia menjelaskan, informasi dari Faizah itu didapat ketika pihaknya menemui kakak tiri Zaharie, Asuad Khan di Penang, Malaysia. Asuad awalnya mengatakan bahwa suara dari kokpit itu bukan dari sang kapten pilot, tapi kemudian Faizah yang ditelepon saat itu mengungkap bahwa suara itu memang dari suaminya.

"Ini menjadi informasi penting, karena selama ini tak jelas bagaimana yang sesungguhnya," ujar Zaharie.

Informasi dari Faizah berbeda dengan yang disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya sebelumnya, bahwa kata-kata terakhir "good night Malaysian 370" itu suara dari kopilot Fariq.

Akan tetapi, beberapa pekan kemudian, Malaysia Airlines mengatakan, pihaknya tak tahu pasti siapa yang mengucapkan kata-kata itu.

Pesawat MH370 dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014 dini hari. Hingga kini pencarian belum membuahkan hasil. Tim yang dipimpin Australia berencana mengeksplorasi Samudera Hindia bagian selatan sebagai lokasi baru pencarian.

Komisioner Badan Keselamatan Transportasi Australia Martin Dolan mengatakan hasil analisa data dari lokasi pencarian yang spesifik akan dikeluarkan pekan ini. Namun pihaknya akan berkonsultasi terlebih dahulu ke Malaysia untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kami menunggu konfirmasi dari Malaysia. Saya yakin kita bisa mengetahui langkah selanjutnya sekitar 24 jam kemudian," ujar Martin, seperti dimuat CNN.

Sementara itu, Direktur Komersial Malaysia Airlines Hugh Dunleavy meyakini bahwa telah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada pesawat yang mengangkut 239 orang tersebut. Dan kemungkinan butuh waktu lebih dari 1 dekade (10 tahun) untuk mengungkap tabir misteri Boeing 777-200 ER itu.

"Menurutku butuh waktu sangat lama dan kita akan menyelidikinya hingga lebih dari 1 dekade," ujar Hugh Dunleavy, seperti dikutip dari The Independent.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya