Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa selesai menjalani verifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Prabowo, KPK memverifikasi dengan cermat dan teliti.
"Kami datang ke KPK untuk verifkasi laporan kekayaan yang harus kami laporkan sebagai calon pejabat negara. Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua KPK dengan semua komisionernya yang telah memverifikasi dengan sangat lancar dan baik. Sangat teliti. Dicek semuanya," kata Prabowo di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Prabowo mengakui, dalam verifikasi LHKPN ini ada beberapa hal yang dikoreksi. Misalnya tanah yang dimilikinya. "Ada koreksi soal tanah yang saya beli beberapa tahun lalu. Sekarangkan harganya pasti berubah," ujar mantan danjen Kopassus itu.
Prabowo mengatakan, baru tahu kalau ternyata KPK telah mengirim tim ke kediamannya untuk mengecek masalah ini. "Ternyata saya baru tahu, KPK mengirim tim ke rumah saya. Untuk itu saya ucapkan terima kasih. Saya pribadi ingin menyampaikan penghargaan saya sebagai pemimpin partai dan capres," ujar dia.
Didampingi pimpinan KPK, Prabowo berjanji jika terpilih pada pilpres 9 Juli nanti, dia akan memperkuat lembaga penegak hukum. Tak terkecuali KPK.
"Saya bersama Hatta akan mendukung setiap usaha KPK. Kami akan memperkuat KPK dan lembaga penegak hukum lainnya," ujar Prabowo yang mengenakan kemeja batik cokelat dan peci hitam ini.
Pada kesempatan yang sama, Hatta menambahkan, ada koreksi yang dilakukan KPK dalam verifikasi ini. Terutama terkait nilai-nilai harta yang disesuaikan dengan kondisi zaman.
"Koreksi lebih pada nilai yang sejak 1999 nilainya sama terus. Seperti benda-benda seni. Itu dikoreksi. Jadi lebih kepada perubahan nilai," kata Hatta.
Hatta juga mengakui, ditanyakan mengenai perolehan harta kekayaan yang didapatnya selama menjabat sebagai penyelenggara negara. "Semuanya. Di dalam verifikasi tentu menyangkut perolehan juga," ucap Hatta yang menengenakan kemeja batik ungu dan peci hitam.
Soal jumlah total harta kekayaan, baik Prabowo dan maupun Hatta enggan memberi tahu. "Nilai keseluruhan akan diumumkan di KPU pada saatnya nanti," ujar mantan menteri koordinator bidang perekonomian ini. (Sun)
Energi & Tambang