Mobil Hidrogen Toyota Dilego Rp 829 Juta, Tertarik?

Mobil dengan bahan bakar hidrogen terbukti tidak mengeluarkan emisi CO2 atau zat-zat lain yang mencemari lingkungan.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 26 Jun 2014, 17:31 WIB
Mobil dengan bahan bakar hidrogen terbukti tidak mengeluarkan emisi CO2 atau zat-zat lain yang mencemari lingkungan.

Liputan6.com, Tokyo - Sejumlah pabrikan mulai melakukan pengembangan mobil yang dapat beroperasi bahan bakar alternatif, tak terkecuali Toyota Motor Manufacturing (TMC).  Sedan fuel cell (FC) hidrogen yang konsepnya dipamerkan dalam Tokyo Motor Show 2013 kembali diungkap.

Melalui keterangan yang diterima Liputan6.com, yang dikutip Kamis (26/6/2014), mobil tersebut akan diluncurkan di Jepang sebelum April 2015. Tak hanya itu perusahaan juga mempersiapkan peluncurannya untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Foto dok. Liputan6.com


Di kandangnya, sedan fuel cell atau yang juga disebut FCV itu akan dilego di diler Toyota dan Toyopet. Menyoal harga, pabrikan akan membanderol produknya itu sekira 7 juta yen atau setara Rp 829 juta (estimasi kurs Rp 118 per yen).  Meski telah mengumumkan kisaran harga, Toyota sejauh ini masih merahasiakan spesifikasi dari FCV juga target penjualan.

Foto dok. Liputan6.com


Hidrogen adalah bahan bakar alternatif yang bisa diperoleh dari pelbagai sumber energi, termasuk tenaga surya dan angin. Ketika dikompresi, energi ini memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada baterai.

Bahan bakar hidrogen memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya hanya menghasilkan emisi berupa uap air dari proses reaksi antara hidrogen dan oksigen. Dalam sebuah pengujian mobil fuel cell Toyota bisa berjalan sejauh 700 km dengan kondisi tangki hidrogen terisi penuh. Mobil dengan bahan bakar hidrogen terbukti tidak mengeluarkan emisi CO2 atau zat-zat lain yang mencemari lingkungan.

Foto dok. Liputan6.com


"Toyota percaya mobil fuel cell ini memiliki banyak potensi, dan merupakan kendaraan ramah lingkungan yang ideal untuk mendukung mobilisasi masyarakat yang berkelanjutan," jelas perusahaan.

Sejauh ini, Toyota masih mempersiapkan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen dan mengembangkan kendaraan fuel cell selama lebih dari 20 tahun. (Gst/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya