Liputan6.com, Jakarta - Hidup bahagia dan sejahtera setelah pensiun menjadi cita-cita sekaligus tantangan bagi pegawai kebanyakan. Pasalnya, setelah pensiun setiap pegawai memasuki masa hidup tanpa penghasilan dengan kebutuhan tiap bulan yang sama bahkan cenderung meningkat.
Hasil riset Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) menunjukkan rata-rata pegawai di Indonesia, dengan usia pensiun resmi 55 tahun diperkirakan akan hidup tanpa penghasilan selama 25 tahun setelah masa kerjanya habis. Jumlah tersebut disesuaikan dengan rata-rata tingkat harapan hidup masyarakat di Tanah Air.
"Usia harapan hidup rata-rata masyarakat Indonesia pada 1950 hanya 38 tahun. Pada 2012 hingga sekarang itu sudah meningkat hingga 69 tahun dan trennya akan terus tumbuh," ungkap Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Legowo mengatakan, karena kondisi tersebut, para pegawai harus menyiapkan tabungan yang cukup untuk hidup selama 25 tahun setelah pensiun. Dia juga mengingatkan, para pegawai yang telah menikah juga harus menyiapkan tabungan untuk menghidupi pasangannya.
"Seringnya, para pegawai ini menghitung atau menabung dana pensiun hanya untuk dirinya sendiri. Padahal dia juga punya pasangan, (umumnya istri) yang harus dipenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ini yang sering salah hitung," terang dia.
Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk menyimpan tabungan pensiun masih sangat rendah. Lebih dari itu, para pegawai yang telah menabung merasa dananya telah cukup untuk hidup setelah pensiun.
Rata rata survei menunjukkan, masyarakat Indonesia baru menyiapkan dana pensiun untuk 16 tahun.
"Padahal 25,8 tahun bakal hidup tanpa pendapatan. Dia tidak sadar akan hidup lebih panjang dibandingkan tabungan yang disiapkan," pungkasnya. (Sis/Gdn)
Pensiunan RI Harus Siap Hidup Tanpa Gaji Selama 25 Tahun
Hasil riset Manulife Asset Management menunjukkan rata-rata pegawai di Indonesia harus hidup tanpa gaji selama 25,8 tahun setelah pensiun
diperbarui 25 Jun 2014, 19:14 WIBAksi wanita sepuh Aymara memblokir jalan utama di La Paz. Pensiunan Bolivia memulai aksi protes mereka menuntut pemerintahan Presiden Evo Morales meningkatkan pensiun mereka. (ANTARA/REUTERS)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menurut Ustadz Das’ad Latif Sosok Ini Elektabilitasnya Paling Tinggi, tapi Tidak Ada yang Suka
Banda Neira, Jejak Rempah yang Mengubah Sejarah Dunia
Hasil Liga Inggris: Debut Ruben Amorim Gagal Bawa Manchester United Petik Kemenangan
Anggota Komisi III DPR Usulkan Pembentukan Panja Penegakan Hukum Impor Ilegal
Gibran Rakabuming Kunjungan Kerja ke Semarang, Naik Pesawat Kelas Ekonomi dan Bawa Tas Sendiri
Intip, Daftar Profil Paslon Pilgub Jambi 2024 dan Riwayat Pendidikannya
Komdigi Sosialisasi Bahaya Judol Melalui Pagelaran Wayang Golek, Poles Citra?
Saat Teriakan Abah Guru Sekumpul Membuat Hujan Tak jadi Turun, Kisah Karomah Wali
Apa Itu Fibrosis: Memahami Penyakit Paru-Paru yang Serius
KPU Jabar Ingatkan Pelanggaran di Masa Tenang Bisa Dikenai Sanksi Pidana
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara Setelah Dikunjungi 68 Pendaki Sesaat Sebelum Erupsi
Profil dan Partai Pengusung Paslon Pilgub Kepulauan Riau 2024