Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan kebijakan pengetatan likuiditas industri keuangan berdampak pada perdagangan saham.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, dampak dari adanya pengetatan tersebut dapat dilihat dari nilai transaksi perdagangan saham.
"Penurunan nilai transaksi secara year to date sampai saat ini rata-rata Rp 6 triliun. Turun dibandingkan dari tahun 2013 Rp 6,2 triliun," kata dia, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Meski demikian, Ito mengatakan ada sesuatu yang menarik dari pengetatan likuiditas tersebut. Pasalnya, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sekitar Rp 44 triliun.
"Menarik malahan, asing mencatatkan aksi beli bersih sekitar Rp 44 triliun walaupun kondisi likuiditas cukup ketat dan pola perekonomian masih relatif terpengaruh pada paruh II 2013 yaitu defisit neraca perdagangan. Defisitnya tinggi, namun minat investor asing terhadap saham-saham di BEI cukup tinggi," ujar Ito.
Saat ini, nilai kapitalisasi pasar sekitar Rp 4.827 triliun. Nilai kapitalisasi pasar saham pada 2013 mencapai Rp 4.219,02 triliun atau tumbuh sebanyak 2,23% dibanding tahun sebelumnya Rp 4.126,99 triliun. Nilai kapitalisasi pasar mencapai puncaknya pada 20 Mei 2013 sebesar Rp 5.082 triliun sebelum turun karena memburuknya perekonomiam Indonesia mulai minggu ke empat Mei 2013. (Amd/Ahm)
BEI: Aksi Beli Investor Asing Capai Rp 44 Triliun di Bursa Saham
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan, transaksi harian saham turun menjadi Rp 6 triliun akibat pengetatan likuiditas sepanjang 2014.
diperbarui 25 Jun 2014, 18:12 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Puasa Pertama Ramadhan 2025 Hari Apa? Ini Jadwal Pemerintah, Muhammadiyah dan NU
Resep Macaroni Schotel Lezat dan Mudah Dibuat
Hasil Mengejutkan Piala Asia U-20 2025: Indonesia Tersingkir!
Indonesia Ternyata jadi Negara Penting di Belahan Bumi Selatan
Siaran langsung Piala Asia U-20 2025 Akan Tayang di iNews dan GTV Pada Hari Ini, Selasa, 18 Februari 2025
Memahami Arti Logistik: Definisi, Fungsi, dan Perannya dalam Bisnis Modern
Sebelum Pertandingan Melawan Timnas Indonesia, Australia Hadapi Tantangan Besar dengan Cedera Pemain yang Terus Meningkat
Bank Danamon Kantongi Laba Rp 3,2 Triliun di 2024
BYD Kenalkan Tiga Teknologi Terbaru untuk Kendaraan Listriknya
Mengenal Tradisi Gugur Gunung Jelang Ramadhan, Kegiatan Gotong Royong yang Bermakna Spritual dan Sosial
5 Latihan yang Harus Dilakukan Pria Tiap Hari untuk Tetap Bugar
Jadi Langganan Banjir, Warga Perumahan Elit di Makassar Demo Tuntut Ganti Rugi