Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Sutarman belum mengetahui kabar perwira Polri menjadi korban bisnis penanaman modal Koperasi Cipaganti. Dia pun heran dikait-kaitkan dengan anggotanya dalan kasus penggelapan dan penipuan yang dilakukan perusahaan Cipaganti kepada beberapa mitra usahanya itu.
"Belum (mengetahui). Tapi, kenapa petinggi Polri?" tanya Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Kendati, Sutarman mengaku, dalam penanganan kasus ini Polri ikut back up Polda Jawa Barat untuk penyidikan di bidang informasi teknologi (IT) itu, mengingat banyaknya korban. Apalagi, telah menyeret 3 bos besar Cipaganti sebagai tersangka.
"Kita akan back up Polda Jabar dan kita akan bantu IT nya atau yang lain untuk lakukan pemeriksaan. Secara keseluruhan karena korbannya cukup banyak," ujar dia.
Dalam kasus dugaan penipuan, 3 bos Cipaganti ditetapkan sebagai tersangka. Semuanya menjabat sebagai direksi di perusahaan, yang salah satu bidang usahanya di tranportasi itu. Ketiga direksi itu berinisial AS, DSR, dan YTS yang saat ini telah dijebloskan ke hotel prodeo.
Adapun dugaan kasus penggelapan dan penipuan ini dilakukan perusahaan Cipaganti kepada beberapa mitra usahanya. Dengan modus, para pelaku mengumpulkan modal dari 8.700 mitra usahanya agar menanamkan modal di Koperasi Cipaganti.
Kata Kapolri Soal Perwira Polri Korban Bisnis Koperasi Cipaganti
Dalam kasus dugaan penipuan, 3 bos Cipaganti ditetapkan sebagai tersangka.
diperbarui 25 Jun 2014, 23:57 WIBKapolri Jenderal Polisi Sutarman (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Memilih Sarung yang Tepat untuk Lebaran 2025, Hindari Kesalahan!
VIDEO: Dedi Mulyadi Bakal Tunjuk Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Jadi Penasihat di Jabar
Daftar Negara yang Kena Tarif Impor Tinggi Donald Trump Februari 2025
KPK Geledah Rumah Djan Faridz, Berikut Profilnya
Cara Beli e-Meterai: Panduan Lengkap dan Praktis
Merayakan se-Abad Pramoedya Ananta Toer di Kota Kelahirannya, Ada Acara Apa Saja?
Mendukung Percepatan Pembangunan, TNI Salurkan Bantuan Pertanian di Intan Jaya
Lama Dinanti, Produksi Mobil Geely di Pabrik Handal Akhirnya Terealisasi
Bos BlackRock Ramal Harga Bitcoin Sentuh Rp 11,3 Miliar
Viral Diduga Anggota TNI Pukul Pengendara Lantaran Cekcok Lampu Merah Pondok Gede
Polemik Pagar Laut, Menteri KP: Lemahnya Pengawasan Laut Karena Kurang Anggaran
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Menteri P2MI Bagikan Bantuan Rp 200 Juta untuk Pekerja Migran