Liputan6.com, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) pada tahun 2015 akan menutup setidaknya dua pabrik gula di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro mengaku penutupan pabrik gula tersebut imbas dari tidak kompetitifnya gula lokal di pasaran.
"RNI tahun depan akan menutup dua pabrik di Cirebon, karena tidak kompetitif lagi, sudah tua, didirikan sejak dua tahun setelah Perang Diponegoro, basis tanaman tebu juga sudah mulai berkurang," ungkap Ismed di kantornya, Kamis (26/6/2014).
Ismed menjelaskan masuknya gula impor di pasar-pasar tradisional terutama di Cirebon menjadikan harga gula lokal anjlok dan penjualannya tidak menguntungkan bagi produsen gula.
Ismed menambahkan masih banyaknya gula rafinasi di pasaran itu lebih disebabkan karena banyaknya pemburu rente yang dibarengi kurang ada ketegasan pemerintah dalam mendukung perkembangan industri gula nasional.
"Sekarang gula rafinasi di Cirebon Rp 8.100 per kilogram, sementara harga gula di Kemenetrian Perdagangan memantok Rp 8.500 per kilogram, siapa yang mau beli. RNI dilarang jual di bawah itu, tapi di pasar gula rafinasi itu lebih murah, jadi tidak connect regulasi dengan pasar," jelas Ismed.
Untuk itu diharapkan Ismed pada pemerintahan baru nantinya akan dapat membuat sebuah kebijakan yang akan membunuh para mavia impor gula sehingga tidak mengancam para petani tebu.
"Oleh karena itu keberpihakan menteri perdagangan dan menteri ekonomi kedepan penting bagi para petani tebu, tanpa ada kebijakan konkrit, dipastikan pabrik gula BUMN akan menalami kerugian besar di 2015. Artinya pemerintah tidak bisa berharap ke BUMN sebagai penyangga pangan terutama gula," kata dia. (Yas/Nrm)
Pemerintah Tak Tegas, Dua Pabrik Gula BUMN Jadi Korban
Pada tahun 2015, RNI akan menutup setidaknya dua pabrik gula di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
diperbarui 26 Jun 2014, 14:25 WIB Pekerja memotong pohon tebu di perkebunan tebu Colomadu, Karanganyar, Jateng. Pemerintah mentargetkan produksi gula tahun ini diperkirakan bisa mencapai 2, 8 juta ton atau lebih tinggi dibanding tahu
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hati-hati Penipuan, BP3MI Kepri Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Kerja dengan Gaji Besar di Kamboja
10 Film Indonesia yang Masuk Jajaran 30 Best ASEAN Films of 2024 Versi Asian Movie Pulse
Top 3 Berita Bola: Manchester United Dapat Tawaran Barter Pemain yang Sadis dari Barcelona
OJK Gencar Awasi BPR/BPRS, Biar Gak Gulung Tikar
6 Pasangan Artis Ini Putus Cinta di 2024, Ada yang Sudah Temukan Pengganti Baru
Didorong Artificial Intelligence (AI), Saham Magnificent Seven Bakal Terus Moncer di 2025
VIDEO: Libur Nataru, Kawasan Wisata Kuta Bali Macet Parah
Angelina Sondakh Umrah Pertama Kali Bareng Keanu Massaid, Berharap Bawa Perubahan Positif
Berapa Hari Lagi Tahun 2025? Ternyata Bertepatan dengan 1 Rajab 1446 H
Lewis Hamilton Berpotensi Bantu KTM Keluar dari Masalah Keuangan Agar Bisa Tampil di MotoGP 2025
Kebugaran Alex Rins Jadi Faktor Penting bagi Yamaha untuk bangkit di MotoGP 2025
Putin Minta Maaf atas Insiden Jatuhnya Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan