Jalur Distribusi Minyak Diblokir Warga, Medco Lapor Polisi

Dua ladang minyak Medco E&P terpaksa berhenti operasi karena jalur distribusi minyak diblokir oleh sekelompok anggota masyarakat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Jun 2014, 15:10 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco E&P Indonesia mengaku telah melapor ke aparat kepolisian soal penutupan penutupan jalan umum oleh sekelompok orang yang mengganggu pengiriman minyak mentah dari lapangan minyak tersebut ke Stasiun Pengumpul Matra di Musi Banyuasin.

Akibatnya, Medco terpaksa menghentikan produksi minyak dari Lapangan Meta dan Lica di Desa Danau Cala, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, demi keamanan.

"Produksi minyak dari Meta dan Lica sekitar 1.000 barel per hari, yaitu 2% dari total keseluruhan produksi minyak dan gas bumi Medco E&P saat ini," kata Teguh di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Menurutnya, lapangan minyak ini adalah aset milik negara dan 80% dari produksinya adalah milik pemerintah. Penghentian operasi telah dilaporkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKKMIGAS), perwakilan pemerintah yang berwenang mengawasi kegiatan industri hulu migas.

"Perusahaan juga telah melaporkan tindakan penutupan jalan ini ke aparat kepolisian, termasuk Polres dan Polda serta Dandim 0401 Musi Banyuasin," tuturnya.

Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tersebut juga telah melakukan pembicaraan dan usaha mediasi secara terus menerus dengan difasilitasi oleh Pemda setempat, namun belum mendapat titik temu atas tuntutan sekelompok orang ini.

"Perusahaan terus mengupayakan penyelesaian permasalahan ini sehingga kegiatan operasi di lapangan dapat segera pulih kembali dan tidak mengganggu target produksi minyak nasional ke depannya," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya