Liputan6.com, Jakarta Supermodel Cara Delevingne mengutarakan kekesalannya pada dunia fesyen. Hal ini dilakukan melalui akun Twitter miliknya. Seperti dilansir dari The Daily Mail, Jumat (27/6/2014), hal ini dipicu oleh sebuah artikel di majalah Vogue Amerika yang berisi tentang cerita dirinya tertidur saat hendak diwawancara.
Advertisement
Plum Sykes, jurnalis fesyen yang bekerja di majalah itu, menceritakan bahwa saat itu Cara datang terlambat. Cara juga meminta layanan massage untuk mereka berdua sebelum wawancara dimulai. Hal ini menyebabkan waktu wawancara menjadi berkurang.
Setelah massage selesai, Sykes menunggu Cara hingga 1,5 jam. Cara kemudian datang dengan wajah yang lebih segar dan permintaan maaf. Dalam wawancara diketahui bahwa pada malam sebelumnya Cara berpesta.
Tentang hal ini Cara menjelaskan bahwa dirinya sulit tidur malam. Sebagian waktunya dihabiskan untuk bekerja dan banyak jenis pekerjaannya adalah menghadiri berbagai acara, seperti Fendi dinner, Prada dinner, dan lainnya.
Cerita dirinya tertidur saat hendak diwawancara, yang ditulis dalam sebuah artikel di Vogue, membuat Cara mengambil respons cepat. Di akun Twitter-nya, ia menulis “Mereka lebih suka melihat Anda gagal daripada sukses. Hal ini jadi lebih buruk karena mereka punya `kekuatan` yang lebih besar”.
“Yang dapat saya katakan adalah bahwa saya bekerja sangat keras dan tertidur adalah bukti bahwa terkadang saya bekerja terlalu keras,” tulis Cara dalam akun Twitter-nya.