Australia Sebut MH370 Terbang ke Selatan dengan Autopilot

Misteri MH370 belum juga terkuak. "Daerah pencarian baru adalah tempat di mana kemungkinan pesawat berada."

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Jun 2014, 13:55 WIB
Misteri MH370 belum juga terkuak. "Daerah pencarian baru adalah tempat di mana kemungkinan pesawat berada."

Liputan6.com, Canberra - Misteri MH370 belum juga terkuak. Tim dari Australila kembali buka suara terkait pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang raib sejak 8 Maret 2014. Mereka mengatakan, bahwa burung besi itu bergerak lebih jauh ke selatan di Samudra Hindia.

"Sangat, sangat mungkin bahwa pesawat itu dengan sistem autopilot, ketika terbang ke Samudera Hindia selatan," ujar Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss seperti dimuat CNN, Kamis (26/6/2014).

Dilansir dari News.com.au, pencarian kembali pesawat nahas yang membawa 239 orang itu akan dimulai pada bulan Agustus. Truss rencananya akan membuat pengumuman resmi sore ini di Canberra, Australia.

"Prioritas baru, bergeser lebih jauh ke selatan di sekitar wilayah yang sudah fokus dalam pencarian di Samudera Hindia selatan," kata Truss.

Daerah pencarian baru, beber Truss, seluas 60.000 km persegi. Berada di kedalaman laut 3 sampai 5 kilometer yang belum dipetakan. "Daerah pencarian baru adalah tempat di mana kemungkinan pesawat berada," tutur Truss.

Lanjut Truss, area pencarian terbaru melibatkan upaya banyak orang dan ahli dari seluruh dunia.

"Ahli telah menganalisis data komunikasi satelit Inmarsat -- informasi yang awalnya tak dimaksudkan untuk melacak pesawat terbang -- dan dilakukan perhitungan yang sangat kompleks," urai Truss.

"Daerah prioritas baru masih terfokus pada busur ketujuh, di mana pesawat terakhir kali berkomunikasi dengan satelit. Kami sekarang mengalihkan perhatian ke suatu daerah lebih jauh ke selatan, di sepanjang busur ketujuh berdasarkan perhitungan tersebut," jelasnya.

"Biro Keselamatan Transportasi Australia hari ini akan merilis laporan, yang menguraikan dasar daerah pencarian yang telah ditentukan."

Truss mengungkapkan, pencarian MH370 berlanjut dengan survei batimetri atau pemetaan dasar laut di area pencarian, yang akan diikuti dengan pencarian yang komprehensif dari dasar laut.

"Survei batimetri telah dimulai. Kapal survei China Zhu Kezhen dan kapal Australia Fugro Equator melakukan operasi di daerah yang disediakan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia," ucap Truss.

"Akan memakan waktu sekitar tiga bulan, untuk menyelesaikan survei batimetri. Pencarian bawah air bertujuan untuk menemukan pesawat, dan bukti untuk membantu penyelidikan Malaysia atas hilangnya MH370."

Pencarian bawah air yang akan dimulai pada bulan Agustus nanti, rencananya akan berlangsung hingga 12 bulan.

MH370 menghilang tanpa jejak dengan 239 orang di dalamnya, sesaat setelah terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing lebih dari 100 hari lalu.

Meskipun upaya pencarian telah dibantu tim internasional,  belum juga ditemukan puing-puing pesawat atau lokasi pasti Boeing 737-200ER itu berada.

Foto dok. Liputan6.com


Kapten pilot, Zaharie Shah menjadi fokus dari penyelidikan khusus di Malaysia, setelah semua penumpang lain tak terbukti mencurigakan. Meski demikian, hal itu belum juga memecahkan teka-teki hilangnya MH370 yang awalnya diduga akibat aksi terorisme atau kegagalan mekanis.

Menteri Baru


Perombakan Kabinet

Puing EgyptAir (Reuters)

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak menyatakan akan merombak kabinet di jajarannya. Hishammuddin Hussein pun akan mengakhiri jabatannya sebagai Plt Menteri Transportasi.

"Saya harus mengucapkan selamat kepada Datuk (Seri) Hishammuddin," katanya, menambahkan bahwa "ini bisa menjadi acara resmi terakhir Anda sebagai Plt Menteri Transportasi."

Selain Hishammuddin, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi dan Datuk Seri Shafie Apdal juga akan dirombak jabatannya. "Saya siap untuk melepaskannya," kata Hisham.

"Yang penting adalah bahwa kami telah menempatkan banyak infrastruktur, sehingga siapa pun yang mengambil pos itu bisa melanjutkan pekerjaannya," tukas Hisham.

Dalam peresmian Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) Rabu 25 Juni, PM Najib mengatakan, Liow Tiong Lai yang merupakan mantan menteri kesehatan dan presiden Asosiasi Cina Malaysia (MCA) yang akan menjadi menteri transportasi menggantikan Hisham. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya