Liputan6.com, Jakarta - DPRD Bekasi memberi 5 poin tuntutan kepada Pemprov DKI Jakarta terkait pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Sebab, DKI Jakarta dinilai melanggar perjanjian kerja sama kedua belah pihak. Di antaranya, mengenai tiping fee (pembayaran pengangkutan sampah), jadwal dan rute pengangkutan, serta lainnya.
Meski mengaku telah melaksanakan seluruh permintaan DPRD Bekasi, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku curiga. Dia mempertanyakan mengapa baru sekarang DPRD Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi mempermasalahkan jam operasional pengangkutan sampah serta pengelolaan sampah di TPST Bantargebang.
"Saya mulai curiga, kenapa ributnya baru sekarang. Sejak kita tidak kerja sama lagi swasta," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014).
Dia menduga, karena kebijakan pengelolaan pengangkutan sampah di Jakarta tidak lagi menggunakan pihak swasta, melainkan dikelola secara mandiri oleh Dinas Kebersihan DKI. Sehingga, memutuskan aliran dana yang masuk dari pihak swasta yang bekerja sama dengan Pemprov DKI selama ini.
"Kenapa sekarang baru ribut? Setelah mau turun, mau ganti DPRD. Apa setelah saya setop swasta, jadi sudah nggak bisa bagi-bagi duit. Saya tidak menuduh, cuma bisa menduga. Jadi mereka ngunci kita di TPST Bantargebang. Kami jadi suudzon (berparsangka buruk) Anda mau menghambat kami. Jadi ini konyol banget," tukasnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan pihaknya telah memenuhi 5 permintaan DPRD Bekasi terkait pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Lima permintaan tersebut terkait sistem pembayaran tiping fee (biaya pembuangan sampah), truk sampah standarisasi khusus, pengendalian jadwal truk sampah, pengawasan terhadap timbangan volume sampah dan rute pengangkutan sampah. (Ein)
Ahok Curiga Kenapa DPRD Bekasi Baru Sekarang Ribut Soal Sampah
Pemprov DKI Jakarta telah memenuhi 5 permintaan DPRD Bekasi terkait pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang.
diperbarui 26 Jun 2014, 14:54 WIBPlt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Danu Baharuddin/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Membuat Essay yang Efektif dan Menarik, Jadi Panduan Mahasiswa
Mahasiswa Sebut Banten Darurat Korupsi di Depan Kejati
Tips Komunikasi Efektif: Panduan Lengkap Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi
Kapolda Lampung Tegaskan Petugas Pengamanan TPS Pilkada Tak Boleh Bawa Senjata Api
Jalur Ekstrem, Personel Gabungan Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Pesisir Barat Lampung
Erick Thohir Setor Data UMKM Binaan BUMN agar Kantongi Sertifikat BPOM
iOS 19 akan Rilis Secara Bertahap, Ini Alasannya
Puan Maharani Ingatkan Pilkada Jurdil dan Aparat Netral: Rakyat Harus Merdeka Memilih
Yang Terjadi saat Putra Mbah Hamid Pasuruan Dipukuli Pengasuh Pesantren, Kisah Karomah Wali
True Stalker: Haico Berbagi Kisah Menegangkan Saat Di-stalking di Masa Sekolah
Polisi Kawal Pendistribusian Kotak dan Surat Suara Pilkada 2024 ke Pulau-Pulau Terpencil di Lampung Selatan
15 Arti Mimpi Dikejar Ayam Jantan, Didekatkan dengan Keberuntungan?