KPI Hentikan Tayangan YKS, Tweeple Mendukung

Komisi penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menjatuhkan saksi administratif penghentian sementara program primetime YKS (26/6).

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 26 Jun 2014, 16:23 WIB
Ratusan massa fans Benyamin Sueb membawa berbagai macam spanduk yang berisi kecaman kepada acara YKS, Jakarta, Selasa (24/06/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Citizen6, Jakarta Hari ini Kamis, (26/6/2014) Komisi penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menjatuhkan saksi administratif penghentian sementara program primetime YKS (Yuk Keep Smile) yang tayang di salah satu televisi swasta.

"Berdasarkan pengaduan masyarakat, pemantauan langsung KPI dan hasil analisa, KPI menemukan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) KPI tahun 2012 pada program `Yuk Keep Smile` yang ditayangkan Trans TV pada 20 Juni 2014 pukul 19.22 WIB", tulis situs resmi KPI Pusat.

Penghentian tayangan berawal dari episode YKS pada  20 Juni 2014, Ferdians selaku illusionist atau magician menghipnotis Caisar yang mempunyai phobia terhadap anjing. Saat di hipnotis sang illusionist memberikan sugesti kepada Caisar bahwa saat melihat anjing yang terfikir adalah sosok Benyamin S. Akhirnya saat sugesti tersebut sudah masuk, anjing pun dihadirkan dalam panggung. Namun, Caisar bukannya takut malahan tertawa terbahak-bahak melihat anjing yang berada di hadapannya. 

Hal tersebut pun membuat publik marah apalagi warga Betawi yang mengetahuinya, mereka menganggap acara tersebut melecehkan sosok legenda Betawi Benyamin S. Benyamin S merupakan salah satu sosok yang di hormati warga Betawi.


Tweeple

Masihkah nama Caisar tetap melejit di dunia hiburan setelah tayangan YKS yang juga dibintanginya menuai protes dari warga Betawi?(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Para Tweeple merasa mendapat kabar baik dengan keputusan KPI atas penghentian program YKS. Mereka pun mengungkapkan rasa bahagianya melalui ciapan di akunnya. Menurut akun ‏@Reza_Suganda "Akhirnya acara pembodohan massal dihentikan". Ada juga Tweeple yang memikirkan nasip para penonton bayaran atau yang mereka sebut "alay", "KPI Hentikan Program 'YKS' Trans TV anak alay YKS terpaksa nyari kerja yang lain. kasian deh", ciapan ‏@hidayatMaher. 

Adapun Tweeple yang mengharapkan keputusan KPI ini tidak hanya sementara, "KPI Hentikan Program 'YKS' Trans TV , semoga permanen bukan sementara", tulis ‏@RadsoneVanguard. Akun @RC_Sianturi menuliskan ciapan "Bgus lah, acara ga mutu ngapain dipertahan kan".

Perbincangan ini pun menjadi trending topic di Twitter dengan hastag #KPIHentikanYKS dan #KPIResmiBeriSanksi. Banyak dari Tweeple maupun masyarakat yang berharap program variety show tersebut dapat dihentikan, karena masyarakat sudah bosan dan program tersebut juga tidak mendidik malahan hanya meledek seseorang untuk di ejek dan di tertawakan.  


KPI

Sinakal.net

Menurut KPI apa yang dipertontonkan YKS merupakan "pelanggaran terhadap pasal 24 ayat (1) Standar Program Siaran yang melarang program siaran menampilkan ungkapan kasar dan makian, baik secara verbal maupun nonverbal, yang mempunyai kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia."

Judhariksawan menjelaskan, keputusan ini diambil KPI setelah melewati proses klarifikasi dengan jajaran direksi Trans TV, termasuk Direktur Utamanya Atiek Nur Wahyuni, kemarin, Rabu (25/6/2014). Trans TV mengakui adanya kelalaian di pihak mereka, dan meminta maaf atas tayangan yang melukai perasaan masyarakat Betawi ini, tambah Ketua KPI Pusat.

Sepanjang pelaksanaan sanksi administratif, Trans TV tidak boleh mengganti program YKS dengan format program yang serupa baik di waktu siaran YKS maupun di waktu lainnya, sesuai dengan pasal 80 ayat (2) dalam Standar Program Siaran.

Ini bukan pertama kalinya YKS melakukan kesalahan pada tayangan 22 Mei 2014 pun membuat geram para penggemar Liverpool yang merasa tersinggung dengan ejekan yang dibuat oleh para pemain di program YKS. "Liver kan penyakit, pool artinya kolam. Jadi Liverpool adalah kolam penyakit", ejekan tersebut pun mengundang kemarahan para kopites karena tim kebanggaan mereka diejek secara live di stasiun televisi. 

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai Senin, 23 Juni sampai 29 Juni Citizen6 mengadakan program menulis bertopik ke-14 dengan topik "Persiapan Menjelang Puasa Ramadan". Info selengkapnya bisa dilihat di sini   

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya