Liputan6.com, Lagos Masih segar di ingatan kita mengenai penculikan hampir 300 siswi sekolah menengah di desa Chibok di timur laut Nigeria di bulan April lalu. Berbagai upaya dilakukan untuk menemukan dan membebaskan para siswi yang disandera itu.
Seperti yang dilansir dari IBLive.com (26/06/2014), disebutkan bahwa seorang penyanyi pop Nigeria telah menawarkan kegadisannya kepada kelompok militan Boko Haram untuk ditukar dengan anak-anak perempuan Chibok yang diculik beberapa saat lalu.
Advertisement
“Astaga, mereka masih berusia 12 hingga 15 tahun. Saya lebih dewasa dan berpengalaman. Bahkan jika ada 10 atau 12 pria yang mengencani saya setiap malam, saya tidak peduli. Bebaskan anak-anak perempuan itu dan biarkan mereka kembali kepada orangtua mereka,” ujar penyanyi Adokiye kepada Vanguard dalam suatu wawancara.
Sebelumnya dikabarkan bahwa pemimpin kelompok militan Boko Haram mengajukan tawaran pembebasan lebih dari 200 siswi sekolah yang diculik oleh pasukannya bulan lalu untuk ditukar dengan rekan-rekannya yang berada dalam tahanan.
Beberapa saat lalu, dalam video yang juga berisi ucapan pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, sebuah video menayangkan 100 anak perempuan sedang berpakaian kerudung lengkap dan bersembahyang di suatu tempat yang tidak disebutkan.
Kaum militant Boko Haram menyerbu suatu sekolah menengah di desa Chibok di timur laut negeri itu pada tanggal 14 April lalu dan menyandera 276 siswi sekolah yang sedang mengikuti ujian sekolah. Ada beberapa siswi yang berhasil meloloskan diri, namun masih ada sekitar 200 siswi lagi yang belum ketahuan keberadaannya.
Nigeria telah mengerahkan dua divisi angkatan bersenjata untuk memburu siswi-siswi tersebut dan sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Israel, dan Prancis telah menawarkan bantuan atau mengirimkan para ahli mereka.
“Sekarang sudah jam 11 malam dan tahukah kamu apa yang sedang saya pikirkan? Siswi-siswi itu, di mana mereka sekarang, apa yang bisa terjadi atas mereka. Sungguh tidak adil. Mereka terlalu mudah. Semoga saya bisa menawarkan diri saya untuk menggantikan mereka,” katanya kepada Vanguard. (Ein)