Liputan6.com, Paris Prancis adalah negara di mana ibukotanya, Paris, adalah salah satu ibu kota fesyen dunia. Citra Prancis sebagai negara fesyen berdampak pula pada citra warganya. Banyak orang punya gambaran tentang wanita Prancis yang modis dalam menjalani hari-harinya.
Advertisement
Tentang gambaran tersebut, sebuah riset fesyen mengungkap hasil yang cukup mengejutkan. Riset ini dilakukan oleh organisasi French Federation of Women’s Ready-To-Wear. Seperti dilansir dari Vogue Australia, Jumat (27/6/2014), riset tersebut menunjukkan bahwa wanita Prancis tak peduli dengan apa yang menjadi tren di dunia fesyen.
Yang lebih diperhatikan oleh wanita Prancis terkait fesyen adalah apakah sebuah pakaian cocok dengan dirinya. Sebanyak 48% partisipan menyatakan bahwa inspirasi fesyen mereka dapatkan dari wanita-wanita di jalan kota. Hanya sebanyak 16% partisipan yang menjadikan televisi sebagai sumber inspirasi.
“Ini adalah sebuah kejutan, yakni bahwa mereka mendapat inspirasi fesyen utamanya dari kehidupan sehari-hari,” ucap Francois-Marie Grau, General Secretary Women’s Ready-To-Wear Federation.
Setengah dari jumlah wanita Prancis yang disurvei mengaku belanja kurang dari sekali dalam sebulan. Hanya 5 dari 1.003 partisipan yang merasa memiliki hasrat untuk belanja setiap bulan.
Saat belanja pakaian, sebanyak 75% partisipan menyatakan lebih percaya opini pribadi mengenai barang yang hendak dibeli. Hanya 4% yang percaya pada saran sales assistant. Tentang arti fashionable, lebih dari setengah partisipan, yakni sebesar 51%, memaknainya sebagai menjadi diri sendiri.