Alat-alat Minim dan Rusak, Pasien RS Terbengkalai

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus milik Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam kondisi kritis.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 26 Jun 2014, 23:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus milik Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam kondisi kritis. Hampir semua peralatan vital milik rumah sakit saat ini dalam kondisi rusak berat.

Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamuddin Kamis (26/6/2014).

Alat kejut jantung satu-satunya hanya sebagai pajangan saja dan tidak berfungsi. Seluruh monitor medis berjumlah 3 unit juga tidak bisa berfungsi. Alat penunjang medik lain yang juga sangat penting yaitu peralatan rontgen sinar-x juga rusak dan sedang dibongkar.

"Ini sangat kritis dan mengkhawatirkan. Harus ada tindakan cepat untuk mengatasinya. Kasihan dengan keluarga pasien yang berharap mengetahui kondisi pasien tapi tidak mendapat jawaban yang pasti," ujar Sultan dengan nada tinggi.

Wagub juga berjanji akan mengumpulkan seluruh manajemen rumah sakit agar ada solusinya. Sebab kondisi kritis ini jika dibiarkan akan berbahaya dan bisa membuat rumah sakit ini menjadi bangkrut.

Sementara itu, Ny Sujarwati (56) yang sedang menunggui suaminya Fuad Alfaudi yang sedang dalam kondisi kritis di ruang ICCU mengaku pasrah dan tidak bisa berbuat apa apa. Sebab Dokter hanya memberikan obat berdasarkan diagnosa medis secara lengkap.

"Kritis sudah dua hari, katanya stroke tapi kami tidak bisa melihat analisa secara medik," ujar Sujarwati dengan nada lemah. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya