Masalah Hepatitis Tak Lepas dari HIV/AIDS

Masalah Hepatitis virus tidak bisa kita lepaskan dari masalah HIV/AIDS

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jun 2014, 05:00 WIB
World Health Assembly disetujuinya resolusi untuk meningkatkan pencegahan, diagnosa, dan pengobatan Hepatitis.

Liputan6.com, Jakarta Masalah Hepatitis virus tidak bisa kita lepaskan dari masalah HIV/AIDS, mengingat Indonesia merupakan negara dengan epidemik HIV yang terkonsentrasi pada populasi berisiko.

Upaya keras dalam pengendalian HIV/AIDS akan sia-sia, bila orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang telah disiapkan pelayanannya dan disiplin mengikuti pengobatan, namun mereka meninggal karena Hepatitis baik B maupun C.

Demikian sambutan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD, saat membuka kegiatan “Pertemuan Konsultasi Nasional Pengendalian Hepatitis Indonesia” di Jakarta, Kamis pagi (26/6).

Di Indonesia, diperkirakan pengidap Hepatitis B dan C berjumlah 28 juta orang. Data Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi Hepatitis B adalah sebesar 9,4%, sedangkan prevalensi Hepatitis C sebesar 2,1%.

“Hepatitis adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati”, ujar Wamenkes.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya