Liputan6.com, Los Angeles Karier Lana Del Rey perlahan mulai menanjak di industri musik dunia. Kehadirannya sebagai penyanyi yang memiliki suara serta karakter khas mampu mencuri perhatian para pecinta musik di seluruh dunia. Lewat lagu Video Games miliknya yang rilis pada Juni 2011, nama Lana Del Rey pun mulai melejit.
Lana Del Rey baru-baru ini kembali menorehkan satu keberhasilannya sebagai penyanyi. Album Ultraviolence miliknya menjadi album terlaris di Amerika Serikat dengan hasil penjualan 182 ribu keping berdasarkan laporan Nielsen SoundScan.
Advertisement
Lewat torehan angka penjualan tersebut, Lana Del Rey berhasil memuncaki tangga album Billboard 200 setelah seminggu sudah albumnya resmi dirilis. Album Ultraviolence miliknya dirilis pada 17 Juni 2014.
Kabarnya sejak album Ultraviolence resmi dirilis beberapa waktu lalu, penyanyi berusia 27 tahun ini tidak melakukan promo saat tampil di beberapa acara televisi. Del Rey kembali mendulang kesuksesan seperti album perdananya yang bertajuk Born to Die pada 2012 yang berada di posisi kedua dengan hasil penjualan 77 ribu dalam seminggu.
Del Rey berhasil mengalahkan angka penjualan album milik Sam Smith, Linkin Park, dan juga Jennifer Lopez. Sementara itu dalam album Ultraviolence, Del Rey telah meluncurkan dua single yang bertajuk West Coast dan juga Shades of Cool.
Seperti diketahui, Lana Del Rey merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat. Dalam bermusik ia terpengaruh dengan beberapa musisi legendaris seperti Amy Winehouse, Elvis Presley, Nirvana, dan juga Britney Spears. Baru-baru ini, Del Rey mengakui ia menjadikan Courtney Love sebagai inspirasi bermusiknya.(Fir/Feb)
[Baca juga: Lana Del Rey Jadikan Courtney Love sebagai Inspirasi Bermusik]